Tungau Tyrophagus Longior Biologi Pada Berbagai Jenis Beras
Main Author: | Pratiwi, IkeChintya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131116/ |
Daftar Isi:
- Beras putih, beras merah, beras ketan putih, dan beras ketan hitam merupakan bahan pangan simpanan yang dikonsumsi masyarakat Indonesia sehingga perlu dilindungi dari serangan hama pada tempat penyimpanan. Tungau Tyrophagus longior merupakan salah satu hama penting yang menghuni bahan pangan simpanan. Kisaran inang dari tungau T. longior adalah produk makanan yang disimpan dan bahan organik yang telah hancur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji biologi dan preferensi tungau T. longior pada beras putih, beras merah, beras ketan putih, dan beras ketan hitam. Penelitian dilaksanakan di Sub Laboratorium Pengembangan Agens Hayati, Laboratorium Hama, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Agustus hingga Desember 2015. Penelitian terdiri dari dua percobaan yaitu biologi dan uji preferensi tungau T. longior yang disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari empat perlakuan pakan yaitu beras putih, beras merah, beras ketan putih, dan beras ketan hitam masing-masing beras pada setiap perlakuan sebanyak 25 butir. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak sepuluh kali. Pengamatan biologi menggunakan arena percobaan berupa cawan Petri kecil (d= 6 cm) dan uji preferensi menggunakan cawan Petri sedang (d= 9 cm) yang disekat menjadi empat bagian yang sama. Pengamatan biologi terdiri dari perkembangan pradewasa, lama hidup imago, dan keperidian. Perkembangan pradewasa tungau T. longior diamati setiap hari hingga semua telur menjadi imago dan lama masing-masing stadia dicatat. Pengamatan lama hidup imago dan telur yang diletakkan setiap hari dicatat hingga imago mati. Variabel yang diamati pada uji preferensi yaitu jumlah imago yang hadir dan jumlah telur yang diletakkan. Pada hari ketiga setelah infestasi, imago tungau T. longior yang hadir dan telur yang diletakkan oleh imago T. longior pada setiap pakan dihitung dan dikeluarkan dari arena. Seluruh data dianalisis menggunakan uji F pada taraf kesalahan 5%, apabila terdapat pengaruh yang nyata antar perlakuan maka diuji lanjut dengan uji BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama perkembangan pradewasa tungau T. longior berlangsung lebih singkat pada beras putih (13,70 hari) dan beras ketan putih (14,10 hari) dibandingkan beras merah (15,10 hari) dan beras ketan hitam (15,80 hari). Lama hidup imago jantan dan betina juga menunjukkan bahwa pada beras ketan putih dan beras putih lebih panjang (24,80 dan 24,80; 23,80 dan 24,20 hari) daripada beras merah (22,40 dan 22,70 hari) dan beras ketan hitam (19,80 dan 20,20 hari). Hasil pengamatan jumlah imago jantan dan betina yang hadir pada beras ketan putih lebih tinggi (9,00 dan 8,70 ekor) dibandingkan pada beras putih (5,20 dan 6,40 ekor), beras ketan hitam (3,20 dan 2,60 ekor), dan beras merah (2,60 dan 2,30 ekor). Jumlah telur yang diletakkan pada beras ketan putih juga lebih tinggi (30,50 butir) dibandingkan pada beras putih (23,30 butir), beras ketan hitam (10,20 butir), dan beras merah (5,50 butir).