Aplikasi Bahan Organik Daun Paitan (Tithonia Diversifolia) Dan Tanaman Pionir Dalam Usaha Perbaikan Karakteristik Material Vulkanik Gunung Kelud

Main Author: Putra, Mahendra
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131083/
Daftar Isi:
  • Erupsi Gunung Kelud yang terjadi pada 13 Februari 2014 mengakibatkan banyak material alam yang dimuntahkan oleh gunung berapi tersebut. Pertanian menjadi sektor utama yang terkena dampak parah setelah terjadi letusan gunung berapi. Dalam rangka memanfaatkan material vulkanik sebagai media tanam bagi tanaman, diperlukan adanya perbaikan sifat atau karakteristik dari material vulkanik yang memiliki ketebalan hingga 30 cm. Salah satu usaha reklamasi yang dapat diterapkan melakukan penambahan bahan organik dan pemanfaatan tanaman pionir. Penelitian ini mencoba melakukan usaha reklamasi dengan melakukan pemberian bahan organik daun paitan (Tithonia diversifolia) dikombinasikan dengan penanaman tanaman paitan (T. diversifolia), rumput gajah (Pennisetum purpureum), dan kacang pintoi (Arachis pintoi). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dari pemberian bahan organik dan penanaman tanaman pionir, serta pengaruh dari kombinasi pemberian bahan organik dengan penanaman tanaman pionir dalam memperbaiki sifat kimia material vulkanik. Penelitian yang dilakukan berupa percobaan atau eksperimen dalam skala petak lahan. Percobaan dilakukan bulan Maret – Juni 2015 di Kebun Percobaan milik Universitas Brawijaya yang berada di Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Analisis sifat kimia dilakukan di Laboratorium Kimia Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Juli – Agustus 2015. Dosis bahan organik daun paitan yang diaplikasikan adalah 15 Mg ha-1. Macam perlakuan dijelaskan seperti berikut : B0T0 = Kontrol; B0TTD = Pionir Paitan; B0TAP = Pionir Kacang Pintoi; B0TPP = Pionir Rumput Gajah; BTDT0 = 15 Mg ha-1 BO Paitan tanpa Tanaman Pionir; BTDTAP = 15 Mg ha-1 BO Paitan + Pionir Kacang Pintoi; BTDTPP = 15 Mg ha-1 BO Paitan + Pionir Rumput Gajah; BTDTTD = 15 Mg ha-1 BO Paitan + Pionir Paitan. Delapan perlakuan disusun dengan rancangan acak kelompok sebanyak tiga ulangan, sehingga terdapat 24 kombinasi perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah 12 minggu setelah tanam, perlakuan pemberian bahan organik daun paitan dan penanaman T. diversifolia, P. purpureum dan A. pintoi; serta kombinasi pemberian bahan organik daun paitan dengan penanaman T. diversifolia, P. purpureum dan A. pintoi mampu meningkatkan beberapa sifat kimia material vulkanik, yaitu pH, kadar C-organik, dan KTK material vulkanik jika dibandingakan dengan kontrol. Peningkatan tersebut tidak diikuti dengan peningkatan kandungan kation-kation basa dapat ditukar pada material vulkanik, seperti Kdd, Nadd, dan Cad. Peningkatan kation basa hanya terjadi pada kandungan Mgdd material vulkanik. Rendahnya kandungan kation-kation basa dapat ditukar diduga terjadi karena serapan hara oleh tanaman.