Persistensi Jamur Patogen Serangga Beauveria Bassiana (Balsamo) Vuillemin (Hypocreales: Cordycipitaceae) Di Filoplan Tanaman Kedelai Dan Virulensi Terhadap Spodoptera Litura (Lepidoptera: Noctuidae)
Main Author: | Manurung, NhoraSandria |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131078/ |
Daftar Isi:
- Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin memiliki potensi besar dalam mengendalikan hama utama pada berbagai komoditi tanaman. Jamur B. bassiana dapat digunakan dalam mengendalikan larva Spodoptera litura (Lepidoptera: Noctuidae). Larva S. litura termasuk hama penting pada tanaman kedelai. Aplikasi B. bassiana di filoplan tanaman kedelai telah banyak dilakukan, namun tingkat persistensi jamur ini belum diketahui. Sinar matahari dapat menghambat aktivitas konidia B. bassiana sehingga persistensi semakin singkat. Persistensi dan virulensi konidia B. bassiana terhadap larva S. litura di filoplan tanaman akibat pemaparan sinar matahari bergantung pada lama pemaparan. Semakin lama konidia B. bassiana di filoplan tanaman dipaparkan sinar matahari maka persistensi dan virulensi semakin rendah. Data persistensi dan virulensi merupakan langkah awal untuk menentukan frekuensi aplikasi B. bassiana di filoplan kedelai sebagai agens pengendali larva S. litura. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur persistensi B. bassiana di filoplan kedelai setelah konidia dipaparkan sinar matahari selama 96 jam dan mengukur virulensi B. bassiana di filoplan kedelai terhadap larva S. litura setelah konidia dipaparkan sinar matahari selama 96 jam. Penelitian dilakukan di Laboratorium Nematologi dan Mikologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya pada bulan Februari 2015 sampai Juni 2015. Aplikasi pada filoplan kedelai dilakukan di Greenhouse III, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggunakan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan aplikasi yaitu pemaparan konidia B. bassiana di filoplan kedelai selama 0 (kontrol), 3, 6, 9, 12, 24, 48, 72, dan 96 jam. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Parameter pengamatan dalam penelitian ini antara lain viabilitas konidia B. bassiana, mortalitas larva S. litura, dan lama kematian. Data dari hasil penelitian dianalisis menggunakan uji ANOVA, apabila hasil menunjukkan pengaruh yang nyata maka dilanjutkan menggunakan uji Duncan pada taraf kepercayaan 95%. Pemaparan sinar matahari pada konidia B. bassiana di filoplan kedelai dengan lama pemaparan yang berbeda secara nyata berpengaruh terhadap persistensi dan virulensi konidia B. bassiana terhadap S. litura. Pemaparan sinar matahari selama 96 jam mampu menurunkan viabilitas konidia B. bassiana sebesar 81,72% dan waktu paruh 28,69 jam. Persentase mortalitas larva S. litura pada perlakuan pemaparan 0 jam mencapai 67,50% dan rerata waktu kematian 4,43 hari, sedangkan pada perlakuan pemaparan 96 jam menurun menjadi 6,25% dan rerata waktu kematian 6,75 hari.