Analisis Pengendalian Kualitas Bahan Baku Tebu (Studi Pada PG. Kebon Agung, Pakisaji, Kabupaten Malang)
Daftar Isi:
- Permasalahan yang sering kali terjadi di pabrik gula mengenai kualitas bahan baku adalah terdapat bahan baku yang tidak sesuai standar bahan baku tebu dari petani tebu rakyat sehingga seringkali terjadi ketidakefektifan produksi sehingga mengakibatkan terjadinya pemborosan biaya dan pemborosan waktu. Adanya kualitas bahan baku tebu tidak sesuai dengan standart pada PG Kebon Agung dapat mempengaruhi nira pada proses produksi yang berimbas pada rendahnya produksi gula dan menurunnya kualitas produk yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apasaja yang mempengaruhi kualitas bahan baku tebu pada PG Kebonagung Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Six Sigma yang meliputi tahap Define, Measure, Analyze, Improve dan Control. Tahap Control pada metode six sigma tidak dibahas pada penelitian ini karena merupakan implementasi secara nyata dari metode tersebut. Metode yang digunakan membutuhkan tools of quality sebagai alat analisis. Tools of quality yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar pengecekan, diagram pareto, peta kendali dan diagram sebab-akibat digunakan untuk mengukur seberapa banyak penyimpangan kualitas bahan baku tebu yang terjadi pada PG Kebon Agung lalu mendiskripsikannya untuk mencoba menemukan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas. Hasil dari penelitian ini antara lain kerusakan bahan baku pada PG Kebon Agung didominasi oleh tebu terbakar dan tebu kotor dengan prosentase sebesar 1,32% dari total bahan baku yang diterima. Pengendalian kualitas baku tebu yang dilakukan oleh PG Kebon Agung terukur pada level sigma sebesar 4,40 dengan perhitungan rata rata DPMO sebesar 1288 deffect per million oppurtunity. Level tersebut sudah diatas level sigma industri nasional dengan nilai sigma sebesar 3,5 namun perbaikan harus tetap dilakukan karena tujuan dari metode six sigma adalah menekan kerusakan seminim mungkin. Faktor yang menyebabkan penyimpangan kualitas bahan baku pada PG Kebon Agung disebabkan oleh material tebu, kondisi lingkungan, metode dalam penebangan dan penerimaan tebu dan juga faktor tenaga kerja tebang. Strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatakan kuliatas bahan baku PG Kebon Agung berdasarkan diagram sebab-akibat faktor adalah dengan memperbaiki faktor tenaga kerja dan material dimana hal tersebut saling berkaitan dalam proses pengangkutan dan penerimaan tebu.