Pengembangan Sistem Informasi Desa Wisata di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Provinsi Jawa Timur

Main Author: Triastutik, Yuniasih
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131051/1/Yuniasih_Triastutik_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/131051/
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan yang melimpah berupa alam maupun kebudayaan dan kesenian. Setiap daerah memiliki keragaman yang berbeda sehingga menjadi suatu ciri khas. Ciri khas tersebut akan berpotensi untuk dijadikan sebagai tempat wisata yang menarik (Yoeti, 2006). Pariwisata merupakan salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian yang berlaku baik di negara maju maupun negara berkembang. Desa wisata merupakan salah satu pengembangan pariwisata di suatu daerah. Unsur-unsur dari desa wisata adalah memiliki potensi wisata, seni dan budaya setempat, aksesibilitas dan infrastruktur mendukung program desa wisata. Penggunaan teknologi informasi membawa pengaruh terhadap hampir semua aspek dalam pengelolaan bisnis, termasuk dalam pengelolaan bisnis pariwisata, khususnya jasa penginapan atau akomodasi (Santoso, 2001). Melalui internet, penyampaian informasi akan lebih mudah dan tidak terbatas untuk melakukan promosi atau transaksi pariwisata. Industri pariwisata tidak dapat mengelak bahwa internet memegang peranan penting bagi konsumen dalam pengambilan keputusan (Satyanaryana, 2006). Tujuan dari penelitian ini antara lain: (1) Mengidentifikasi dan mengkategorikan komponen informasi yang dibutuhkan untuk menunjang industri wisata, (2) Menganalisis tingkat kepentingan dari masing-masing informasi bagi industri wisata, (3) Membangun struktur sistem informasi berdasarkan masing-masing kategori informasi untuk menunjang industri wisata. Penelitian dilaksanakan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Provinsi Jawa Timur dengan metode purposive. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sedangkan, pengolahan data menggunakan skala Likert untuk mengetahui tingkat kepentingan informasi Desa Wisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi yang dibutuhkan oleh industri wisata di antaranya objek wisata, sarana akomodasi, fasilitas umum/wisata, fasilitas pendukung, dan pusat informasi wisata. Berdasarkan tingkat kepentingan informasi yang diurutkan dari nilai yang paling penting adalah pusat informasi wisata, objek wisata, sarana akomodasi, fasilitas wisata, fasilitas pendukung, atraksi wisata, biro perjalanan, dan profil desa.