Pemberian Dolomit Terhadap Peningkatan pH Tanah, Kalsium (Ca) Dan Magnesium (Mg) Pada Lahan Apel, Batu
Main Author: | Praseptian, HefriansyaRizky |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131044/1/Skripsi_Hefriansya_Rizky_Praseptian_105040200111079.pdf http://repository.ub.ac.id/131044/ |
Daftar Isi:
- Kusuma Agrowisata yang terletak di Kecamatan Ngaglik Kota Batu memiliki lahan yang digunakan untuk budidaya tanaman apel dengan luas lahan sekitar 8 hektar. Produksi apel pada tahun 2010 di Kusuma Agrowisata mencapai 58.85 ton kemudian di tahun 2011 menurun menjadi 50.70 ton. Penurunan produksi tanaman apel masih terjadi pada tahun 2012 diketahui jumlah produksi apel sebesar 14.67 ton. Penurunan produksi terjadi disebabkan oleh pemupukan kimiawi seperti ZA dan Urea yang mengakibatkan rendahnya pH tanah dan menurunnya ketersediaan unsur hara pada tanah. Dolomit merupakan salah satu contoh dari bahan galian industri penting yang termasuk kelompok mineral karbonat. Secara teoritis mineral dolomit murni mengandung 45,6% MgCO3 dan 54,3% CaCO3. Dengan menggunakan pupuk dolomit ini peneliti akan membuktikan apakah pemberian pupuk dolomit akan meningkatkan pH tanah dan menjaga ketersediaan hara pada tanah masam di lahan Kusuma Agrowisata. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui variabel kimia tanah yang bisa ditingkatkan dengan tambahan pupuk dolomit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dengan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari kontrol (P0), tanpa dolomit (P1), 2,5 kg dolomit (P2), 5 kg dolomit (P3), 7,5 kg dolomit (P4), 10 kg dolomit. Data diuji dengan analisis ragam, dilanjutkan dengan Uji BNT (Beda Nyata Terkecil). Penelitian ini dilaksanakan di lahan Apel Kusuma Agrowisata yang berlokasi di daerah Batu, pada bulan April hingga Oktober 2015. Sebelum dilakukan pemberian dolomit, kandungan pH tanah, Ca, Mg, dan KTK dalam tanah tergolong rendah. pH tanah bernilai 4,87 kemudian Ca dengan nilai 2,96 me/100 g dan Mg dengan nilai 0,42 me/100 g sedangkan KTK bernilai 11,12 me/100 g. Setelah dilakukan penelitian dapat diketahui hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dolomit dapat meningkatkan unsur kimia dalam tanah. di kedalaman 60 cm diketahui pH tanah (P1) 2,5 kg dolomit 5,19 (P2) 5 kg dolomit 5,63 (P3) 7,5 kg dolomit 6,97 dan (P4) 10 kg dolomit 7,27. Pada kandungan Ca (P1) 2,5 kg dolomit 5,02 me/100 g (P2) 5 kg dolomit 8,80 me/100 g (P3) 15,80 me/100 g (P4) 19,26 me/ 100 g. Pada Kandungan Mg (P1) 0,75 me/100 g (P2) 1,72 me/100 g (P3) 2,81 me/100 g (P4) 3,92 me/100 g. Pada nilai KTK (P1) 16,94 me/100 g (P2) 25,29 me/100 g (P3) 32,42 me/100 g (P4) 40,24 me/100 g. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian pupuk dolomit dapat meningkatkan masing masing variabel penelitian seperti pH tanah, Ca, Mg , dan KTK. Semakin tinggi dosis dolomit yang diberikan semakin meningkat juga pH tanah, Ca, Mg, dan KTK pada tanah.