Persistensi Jamur Patogen Serangga Beauveria Bassiana (Balsamo) Vuillemin (Hypocreales: Cordycipitaceae) di Filoplan Tanaman Sawi (Brassica Rapa L.)
Main Author: | Ni`mah, YulitaKhoirun |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131011/1/DAFTAR_ISI.pdf http://repository.ub.ac.id/131011/2/BAB_I%2C_II%2C_III%2C_1V%2C_V.pdf http://repository.ub.ac.id/131011/3/COVER%2C_PENGESAHAN.pdf http://repository.ub.ac.id/131011/ |
Daftar Isi:
- Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin (Hypocreales: Cordycipitaceae) merupakan jamur patogen serangga yang dikembangkan di seluruh dunia karena mempunyai potensi besar sebagai agens hayati yang bersifat selektif dan saprofit. Selama ini telah banyak penelitian dilakukan yaitu tentang aplikasi konidia B. bassiana di filoplan tanaman sawi untuk meningkatkan pengendalian larva hama S. litura, akan tetapi belum dilaporkan kemampuan hidupnya. Kemampuan hidup konidia B. bassiana di filoplan tanaman diketahui tidak dapat bertahan aktif dalam waktu yang lama karena dipengaruhi oleh sinar matahari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persistensi konidia B. bassiana di filoplan sawi dengan mengukur tingkat viabilitas dan virulensinya setelah dipaparkan sinar matahari. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nematologi dan Green house II, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang mulai bulan Januari sampai dengan Juni 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan masing-masing aplikasi yaitu pemaparan isolat B. bassiana di filoplan sawi selama 0 jam (kontrol), pemaparan isolat B. bassiana di filoplan sawi selama 3, 6, 9, 12, 24, 48, 72, 96 jam. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak empat kali. Data dari hasil percobaan dianalisis menggunakan uji F pada taraf kepercayaan 95% dan apabila terdapat pengaruh yang nyata pada perlakuan maka dilakukan uji lanjutan Duncan pada taraf kepercayaan 95%. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa lama pemaparan sinar matahari berpengaruh nyata terhadap persentase viabilitas dan virulensi konidia B. bassiana. Pemaparan sinar matahari selama 96 jam mampu menurunkan viabilitas konidia B. bassiana yaitu 75,82%. Persentase mortalitas larva S. litura pada perlakuan pemaparan 0 jam mencapai 66,25% dan rerata waktu kematian 5,15 hari dengan nilai waktu paruh yaitu 27,88 hari, sedangkan pada perlakuan pemaparan 96 jam menurun menjadi 7,50% dan rerata waktu kematian 9,63 hari dengan nilai waktu paruh yaitu 40,37 hari. Intensitas sinar matahari yang diterima yaitu 1800-12100 lux dengan suhu 23,8-28,80C dan kelembaban 70-78%.