Potensi Jamur Patogen Serangga Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin (Ascomycota: Hypocreales) Sebagai Jamur Endofit dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Tanaman Padi Gogo
Main Author: | Rianfauzi, RizalManggala |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/130985/ |
Daftar Isi:
- Padi gogo merupakan salah satu tanaman pangan yang berpotensi untuk dikembangkan di lahan kering. Produktivitas padi gogo secara nasional masih tergolong kecil, yaitu 2,52 ton/ha.Rendahnya produktivitas padi gogo disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah serangan hama wereng batang coklat (Nilaparvata lugens Stal.).Pengendalian Wereng Batang Coklat yang ramah lingkungan salah satunya adalah dengan memanfaatkan jamur Beauveria bassianayang merupakan musuh alami WBC. Endofit merupakan mikroorganisme (jamur, bakteri, dan aktinomisetes) yang berasosiasi dengan jaringan tanaman sehat yang dapat bersifat menguntungkan tanaman inang. Jamur B. bassiana yang selama ini dikenal sebagai jamur patogen serangga ternyata memiliki banyak potensi dalam pengendalian hayati, salah satunya dapat berperan sebagai jamur endofit. Telah banyak penelitian yang melaporkan tentang potensi jamur entomopatogen sebagai jamur endofit. Terdapat beberapa metode untuk menginisiasikan B. bassiana ke dalam tanaman inang, diantaranya adalah pembasahan tanah, perlakuan benih, perendaman akar, injeksi ke dalam batang, dan penyemprotan daun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi B. bassiana sebagai jamur endofit dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan pada tanaman padi gogo. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kawat dan Laboratorium Nematologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang, pada bulan Januari sampaiJuni 2015.Penelitian ini menggunakan dua jenis varietas tanaman padi gogo yaitu varietas unggul Situ Patenggang dan varietas lokal Menyan dengan rancangan acak kelompok (RAK) 6 perlakuan dan 3 ulangan pada tiap perlakuan. Perlakuan yang digunakan yaitu rendam benih, kontrol rendam benih, penyemprotan daun, kontrol penyemprotan daun, pembasahan tanah, dan kontrol pembasahan tanah. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman,panjang akar, jumlah daun, jumlah anakan, dan kolonisasi jamur B.bassiana pada setiap bagian tanaman (akar, batang, dan daun). Hasil penelitian menunjukan bahwa jamur B.bassiana mampu menjadi jamur endofit pada tanaman padi gogo varietas unggul dan varietas lokal. Pada 10 hsi ditemukan kolonisasi jamur B. bassiana pada tanaman padi gogo varietas unggul sebanyak 11% dan di varietas lokal 22%, sedangkan koloni jamur B. bassianapada 21 hsi yaitu 33% pada tanaman padi gogo varietas unggul dan 56% pada varietas lokal. Jumlah koloni B. bassiana lebih banyak ditemukan pada bagian daun tanaman dibanding akar dan batang. Metode pembasahan tanah menghasilkan kolonisasi jamur B. bassiana terbanyak dibanding metode rendam benih dan penyemprotan daun. Inisiasi B. bassiana ke dalam tanaman memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan tanaman padi gogo dengan variabel tinggi tanaman, panjang akar, jumlah daun, dan jumlah anakan. 28 Kerapatan isolat jamur B. bassiana yang berhasil diisolasi dari tanaman padi gogo berkisar antara 2.3 x 106 konidia/ml hingga 1.9 x 107 konidia/ml.