Efektivitas Ekstrak Akar Tagetes (Tagetes Sp.) Untuk Pengendalian Nematoda Puru Akar (Meloidogyne Spp.)

Main Author: Wati, IsnaKartika
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/130977/
Daftar Isi:
  • Meloidogyne spp. merupakan organisme pengganggu tanaman yang menyerang pada perakaran tanaman tomat dengan membentuk gall atau puru akar. Penurunan rata-rata hasil tomat akibat serangan nematoda Meloidogyne spp. di empat puluh dua negara tropis termasuk Indonesia sebesar 29%. Upaya pengendalian yang dilakukan oleh petani adalah penggunaan nematisida kimia. Namun, nematisida kimia menimbulkan efek samping seperti membunuh fauna-fauna yang berada dalam tanah dan menurunkan kesuburan tanah. Untuk mengurangi dampak tersebut dapat dilakukan dengan penggunaan pestisida nabati yang berasal dari tumbuhan yang mengandung zat nematisida yang aman bagi lingkungan. Tagetes sp. salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati. Pada akar tanaman tagetes mengandung senyawa α-terthienil yang diakui sebagai senyawa paling beracun bagi nematoda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak akar tagetes dalam daya hambat tetas telur dan mortalitas juvenil II Meloidogyne spp. serta memperoleh nilai Median Lethal Concentration (LC50) dan Median Lethal Time (LT50) ekstrak akar tagetes. Penelitian dilaksanakan pada Februari sampai dengan Juni 2015 di sublaboratorium Virologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali. Objek pengujian dilakukan pada telur dan juvenil II Meloidogyne spp. Data dianalisis menggunakan analisis ragam. Apabila terdapat perbedaan nyata pada setiap perlakuan maka dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil taraf 5 %. Analisis probit dilakukan untuk mengetahui LC50 dan LT50. Beberapa konsentrasi ektrak akar tagetes mampu mempengaruhi daya tetas telur dan mortalitas juvenil II Meloidogyne spp. Pemberian ekstrak akar tagetes konsentrasi 20% mampu mempengaruhi daya tetas telur Meloidogyne spp. dengan persentase 83,07% dalam waktu 11 hari setelah aplikasi serta mortalitas juvenil II Meloidogyne spp. dengan persentase mortalitas sebesar 98,81% dalam waktu 24 jam. Sedangkan, nilai LC50 pada telur sebesar 1,396% dalam waktu 11 hari dan LC50 pada juvenil II Meloidogyne spp. sebesar 8,474% dalam waktu 3 jam. Sedangkan nilai LT50 pada juvenil II Meloidogyne spp. adalah 4,453 jam.