Ketepatan Petani Padi Varietas Sembada 168 Dalam Menggunakan Pestisida Kimia (Studi Kasus Pada Kelompok Tani Sumber Rejeki Ii Di Dusun Jara’an Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang)

Main Author: Ningsih, LIndaEpariyaniSetia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/130966/
Daftar Isi:
  • Pangan merupakan kebutuhan manusia yang sangat mendasar karena berpengaruh terhadap eksistensi dan ketahanan hidupnya, baik dipandang dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Pada masa orde baru, Indonesia mampu menjadi negara pengekspor dan mencapai swasembada pangan pada tahun 1984. Upaya untuk mewujudkan swasembada pangan khususnya beras juga dilakukan melalui beberapa program intensifikasi dan ekstensifikasi. Salah satu unsur dari program intensifikasi tersebut adalah pengendalian hama dan penyakit tanaman. Cara yang digunakan dalam menangani hama dan penyakit pada tanaman padi adalah dengan penggunaan pestisida kimia. Penggunaan pestisida kimia dapat memberikan dampak negatif bagi lingkungan, sehingga pemerintah menetapkan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) sebagai kebijakan dasar bagi program perlindungan tanaman. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis faktor internal yang memiliki hubungan dengan ketepatan petani padi dalam menggunakan pestisida kimia, (2) Menganalisis faktor eksternal yang memiliki hubungan dengan ketepatan petani padi dalam menggunakan pestisida kimia, (3) Menganalisis ketepatan petani padi dalam menggunakan pestisida kimia yang memiliki hubungan dengan produktivitas padi di Dusun Jara’an Desa Donowarih Kecamatan Karangploso. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni hingga Juli 2015 pada kelompok tani Sumber Rejeki II di Dusun Jara’an Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Populasi kelompok sebanyak empat petani yaitu Sumber Rejeki I, Sumber Rejeki II, Sumber Rejeki III, dan Sumber Rejeki IV, sedangkan populasi petani padi Sembada 168 sebanyak 70 petani. Sampel dalam penelitian ini adalah petani padi Sembada 168 yang ditentukan dengan menggunakan metode simple random sampling dengan jumlah sampel sebesar 30 petani. Untuk memperoleh data yang berkaitan dengan judul penelitian dilakukan dengan cara wawancara, observasi, serta dokumen dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi petani mengenai ketahanan varietas padi Sembada 168 memiliki hubungan signifikan dengan ketepatan petani dalam menggunakan pestisida kimia dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.369. Pengetahuan petani mengenai pengaruh penggunaan pestisida memiliki hubungan signifikan dengan ketepatan petani dalam menggunakan pestisida kimia dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.462. Persepsi petani mengenai produk pestisida kimia memiliki hubungan signifikan dengan ketepatan petani dalam menggunakan pestisida kimia dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.835 dan keeratan hubungan dalam kategori sangat kuat. Persepsi petani mengenai efektivitas pestisida memiliki hubungan signifikan dengan ketepatan petani dalam menggunakan pestisida kimia dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.402 dan keeratan hubungan dalam kategori sedang. Secara keseluruhan faktor internal memiliki hubungan signifikan dengan ketepatan petani dalam menggunakan ii pestisida kimia dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.775 dengan keeratan hubungan dalam kategori kuat dan searah. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi tingkat faktor internal dalam diri petani padi semakin tinggi pula ketepatan petani dalam menggunakan pestisida kimia. Intensitas petani mendapatkan penyuluhan pertanian memiliki hubungan signifikan dengan ketepatan petani dalam menggunakan pestisida kimia dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.607 dan keeratan hubungan dalam kategori kuat. Intensitas petani mendapatkan promosi dari perusahaan pestisida memiliki hubungan signifikan dengan ketepatan petani dalam menggunakan pestisida kimia dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.546 dan keeratan hubungan dalam kategori sedang. Hubungan antara kelompok acuan dengan ketepatan petani dalam menggunakan pestisida kimia tidak signifikan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.350. Secara keseluruhan faktor eksternal memiliki hubungan signifikan dengan ketepatan petani dalam menggunakan pestisida kimia dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.652 dan keeratan hubungan dalam kategori kuat serta searah. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi faktor eksternal yang diterima petani, semakin tinggi pula ketepatan petani dalam menggunakan pestisida kimia. Dari hasil analisis korelai Rank Spearman menunjukkan bahwa ketepatan petani dalam menggunakan pestisida kimia tidak berhubungan secara signifikan dengan produktivitas padi dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.030. Faktor lain yang memiliki hubungan secara signifikan dengan produktivitas padi Sembada 168 adalah intensitas penggunaan pestisida dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.451, keeratan hubungan dalam kategori sedang dan searah. Semakin rutin penggunaan pestisida kimia semakin tinggi pula produktivitas padi Sembada 168 di Dusun Jara’an Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso. Hal ini dikarenakan penggunaan pestisida kimia secara rutin mampu menekan serangan hama dan penyakit, sehingga mampu mempertahankan produktivitas padi Sembada 168. Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan yaitu sebaiknya Petugas Penyuluh Lapang (PPL) memberikan penyuluhan yang berkaitan dengan pengaplikasian pestisida sesuai lima tepat yaitu tepat jenis, tepat waktu, tepat dosis, tepat cara, dan tepat sasaran. Selain itu petani juga lebih sering diikutsertakan dalam kegiatan pertanian untuk menunjang usaha taninya.