Pengaturan Jarak Tanam Pada Rice Transplanter Dan Dosis Pupuk Majemuk Terhadap Hasil Padi Sawah (Oryza Sativa L.) Varietas Ciherang

Main Author: Ramadhan, ApiantoRizky
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/130964/
Daftar Isi:
  • Padi merupakan jenis tanaman yang diusahakan di Indonesia sebagai sumber bahan pangan pokok bagi 90% penduduk Indonesia. Padi memiliki peran penting untuk memnuhi kebutuhan beras nasional. Pemenuhan kebutuhan padi nasional ini dapat dicapai dengan budidaya padi dengan metode yang benar untuk mendapat produksi yang tinggi. Kebutuhan padi di indonesia akan bertambah seiring dengan pertambahan penduduk. Menurut Badan Pusat Statistik (2014) produksi padi Indonesia pada tahun 2014 adalah 69,87 juta ton, sedangkan pada tahun 2013 sebesar 71,28 juta ton. Dapat dilihat bahwa terjadi penurunan produksi sebesar 1,98%. Penurunan produksi tersebut bisa disebabkan beberapa hal, salah satunya ialah yang terkait dengan hal-hal teknis seperti pemberian pupuk dan pengaturan jarak tanam yang kurang baik, sehingga tidak dapat memberikan hasil yang maksimal. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengaturan jarak tanam mesin penanam padi pada hasil padi varietas Ciherang dan mengetahui pengaruh dosis pemupukan pupuk majemuk padi pada hasil padi varietas Ciherang. Penelitian ini dilakukan di lahan sawah Desa Surat, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri dengan ketinggian 200 meter dpl. Penelitian ini dilakukan pada bulan Pebruari 2015 sampai dengan Juni 2015. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan Petak Utama (PU) pengaturan jarak tanam menggunakan rice transplanter, dan Anak Petak (AP) dosis pupuk majemuk. Petak Utama terdiri dari dua perlakuan yaitu 30 x 22 cm dan 30 x 15 cm. Anak Petak terdiri dari empat perlakuan yaitu: 300 kg ha-1, 600 kg ha-1, 900 kg ha-1, dan 1.200 kg ha-1. Penelitian diulang sebanyak 4 kali. Alat yang diperlukan adalah traktor pengolah tanah, cangkul, sabit, meteran, baki, rice transplanter, alat tulis, ajir, timbangan analitik, oven, kamera digital, dan label perlakuan. Bahan yang digunakan adalah benih padi varietas ciherang, pupuk organik, pupuk majemuk (phonska). Parameter pengamatan terdiri panjang tanaman, jumlah anakan per rumpun, luas daun dan luas daun per rumpun, bobot kering total tanaman, jumlah bulir per malai,jumlah gabah per malai, persentase gabah hampa dan gabah isi,bobot gabah isi per umpun dan bobot 1.000 butir). Data dianalisis dengan Analisis statistik menggunakan analisis ragam dengan uji F pada taraf 5%. Jika terdapat pengaruh pada setiap perlakuan dan interaksi antar perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5% untuk mengetahui tingkat perbedaan antar perlakuan dan interaksi antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak tanam 30 x 22 cm dan dosis pupuk majemuk 600 kg ha-1 adalah yang terbaik yang dapat meningkatkan pertumbuhan anatara lain jumlah anakan, jumlah daun, luas daun bobot kering total tanaman dan komponen hasil yaitu bobot 1.000 butir, persentase gabah hampa, bobot gabah per malai dan bobot kering gabah.