Kajian Abu Vulkanik Gunung Kelud Dan Ampas Tebu Dalam Berbagai Komposisi Media Tanam Terhadap Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt L.)
Main Author: | ElFitroh, MuhamadAzhim |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/130958/ |
Daftar Isi:
- Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt L.) ialah tanaman famili graminae, berkembang didaerah tropis, dan dapat dipanen lebih cepat dari umur jagung biasa ( + 70 hari setelah tanam). Produksi hasil jagung manis, di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Produksi jagung manis tahun 2013 seberat 18.506.287 ton mengalami penurunan dibandingkan dengan produksi jagung manis pada tahun 2012 seberat 19.377.030 ton. (Badan Pusat Statistik, 2014). Seiring dengan penurunan hasil produksi dan peningkatan permintaan jagung manis yang tinggi maka usaha meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi jagung manis sangat penting.Tujuan penelitian yaitu, Mendapatkan komposisi media tanam yakni antara tanah, abu vulkanik gunung Kelud, dan ampas tebu terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian dilakukan di Desa Bendosari, Kecamatan Kras, pada bulan April-Juni 2015.Alat dan bahan meliputi cangkul, timbangan analitik, meteran,polybag ukuran 10 kg, kamera Sony DSC - W350 I. Bahan penelitian: benih jagung manis varietas Bonansa, Pupuk Urea TSP KCl,ampastebu dan abu vulkanik gunung Kelud. Metode penelitianRancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7taraf perlakuan yaitu : P1: tanah (100%), abu vulkanik gunung Kelud (0%), ampas tebu (0%), P2: tanah (80%), abu vulkanik gunung Kelud (10%), ampas tebu (10%), P3: tanah (60%), abu vulkanik gunung Kelud (20%), ampas tebu (20%), P4:tanah (40%), abu vulkanik gunung Kelud (30%), ampas tebu (30%), P5:tanah (20%), abu vulkanik gunung Kelud (40%), ampas tebu (40%), P6:tanah (20%), abu vulkanik gunung Kelud (60%), ampas tebu (20%), P7:tanah (20%), abu vulkanik gunung Kelud (20%), ampas tebu (60%). Taraf perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 28 petak percobaan.Data yang diperoleh dari hasil pengamatan diuji dengan analisis ragam (uji F) dengan taraf 5 % untuk mengetahui pengaruh pada setiap perlakuan. Jika terdapat pengaruh pada setiap perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5 % untuk mengetahui tingkat perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian membuktikan komposisi media tanam terbaik ialah perlakuan P7 dengan komposisi tanah (20%), abu vulkanik gunung Kelud (20%), ampas tebu (60%) meningkatkan pertumbuhan antara lain panjang tanaman, luas daun dan meningkatkan hasil panen antara lain berat segar dan kering total tanaman, panjang tongkol dengan kelobot, panjang tongkol tanpa kelobot,diameter tongkol dengan kelobot,diameter tongkol tanpa kelobot, bobot tongkol dengan kelobot,bobot tongkol tanpa kelobot dan kadar gula.