Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Organik di Green World Farm Malang

Main Author: Mulyani
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/130954/
Daftar Isi:
  • Kekurangan zat gizi mikro (mikronutrien) merupakan faktor utama yang menyebabkan kesehatan manusia semakin memburuk kian meningkat di negara-negara berkembang Asia. Mengintegrasikan makanan-makanan yang kaya akan zat gizi mikro seperti sayuran, buah-buahan dan makanan ternak menjadi makanan diet merupakan cara yang paling praktis dan berkelanjutan untuk mengurangi dampak kekurangan nutrisi mikro. Sayuran merupakan sumber efisien dalam pemenuhan beberapa zat gizi mikro yang penting, baik berkenaan dengan biaya per unit produksi maupun per unit area lahan. Namun, konsumsi sayuran di hampir negara-negara Asia masih jauh dibawah level kecukupan zat gizi mikro yang seharusnya (Ali, Samson, 1997). Di abad 21, pola hidup sehat mulai disadari oleh masyarakat dunia. Hal ini disebabkan oleh bahaya yang ditimbulkan oleh bahan sintetis pada budidaya produk pertanian. Pola hidup sehat atau dikenal dengan nama back to the nature mulai menjadi gaya hidup baru masyarakat modern. Gaya hidup ini dimulai dengan meninggalkan konsumsi produk pertanian yang menggunakan bahan sintetis dalam produksinya seperti pupuk, pestisida kimia, dan juga hormon tumbuh. Produk pertanian yang sehat ini diproduksi dengan metode baru yang disebut dengan pertanian organik (Felisitas, 2009). Salah satu produsen komoditi sayur organik di Kota Malang ialah Green World Farm (GWF) yang terletak di V Komplek Villa Gunung Buring, Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang Malang. Badan usaha tersebut telah mendapatkan sertifikasi organik oleh INOFICE (Indonesian Organic Farming Certification). Dengan adanya label sertifikasi organik ini mampu mendukung dengan sangat baik penjualan produk ke pasar untuk menambah keyakinan konsumen akan produk perusahaan. Peneliti memilih GWF sebagai objek dan lokasi penelitian karena penulis melihat kondisi perusahaan yang cukup prospektif dalam mengembangkan usahanya untuk menjadi pemasok sayuran yang dapat diandalkan di wilayahnya. Usahatani sayuran organik sudah cukup banyak berkembang yang berimplikasi dengan semakin tingginya tingkat persaingan. Usahatani sayuran organik yang dijalankan oleh Green World Farm pun tidak luput dari persaingan yang ditunjukkan dengan pangsa pasar perusahaan relatif masih kecil (hasil wawancara), karena perusahaan belum mampu memasarkan produknya ke banyak wilayah sedangkan pesaing relatif besar dan sudah memiliki banyak daerah untuk mendistribusikan produknya. Pesaing yang cukup potensial bagi perusahaan yaitu produsen sayuran organik yang lebih dahulu menjalankan usaha sayuran organik dan telah menjadi leader di daerah Malang dan sekitarnya. Oleh karena itu, diperlukan sebuah strategi usaha yang tepat untuk memanfaatkan kekuatan serta peluang untuk mengurangi kelemahan serta ancaman yang dimiliki oleh GWF. Usahatani yang dilakukan oleh Green World Farm harus berkelanjutan dan terus berkembang. Melalui analisis strategi usaha yang akan dirumuskan, diharapkan usahatani sayuran organik di tempat penelitian ii dapat berkembang secara optimal dan memberikan manfaat yang baik bagi lingkungan masyarakat sekitar. Tujuan dari penelitian ini ialah (1) Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan sayur organik di Green World Farm (2) Menganalisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal Green World Farm, dan (3) Menganalisis strategi pengembangan usaha yang tepat bagi Green World Farm dalam menghadapi permintaan yang fluktuatif serta tingkat persaingan yang semakin tinggi. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan melalui pendekatan pengamatan langsung (observasi) di lapangan dan wawancara terpadu dengan kuisioner. Sedangkan data sekunder berasal dari kumpulan data yang dimiliki perusahaan, bahan pustaka, artikel, jurnal, fasilitas internet dan hasil-hasil penelitian terdahulu. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini mengidentifikasi lingkungan faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan, sedangkan untuk merumuskan dan menyusun strategi usaha yang tepat terdapat tiga tahapan yang ditempuh. Tahapan-tahapan tersebut meliputi tahap pengumpulan input (the input stage), tahap pemaduan atau pencocokan (the matching stage), dan tahap keputusan (the decision stage). Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan sayur organik Green World Farm ialah usia, pendapatan, harga produk, gaya hidup, serta kesehatan. Sedangkan kekuatan utama yang dimiliki oleh perusahaan adalah produk telah memiliki label sertifikasi organik, kelemahan utama adalah media promosi kurang digunakan secara optimal, peluang utama adalah pangsa pasar organik meningkat dan ancaman utama ialah pangsa pasar pesaing yang semakin luas dan harga produk yang meningkat. Prioritas strategi yang tepat yang dapat direkomendasikan kepada pihak Green World Farm berdasarkan hasil analisis matriks QSP ialah mempertahankan konsumen dengan menjaga kuantitas serta kontinuitas dengan TAS (Total Attractive Score) terbesar yaitu 6,6. Hal ini dapat dilakukan dengan perencanaan tanam yang teliti untuk menjaga kuantitas produksi.