Kajian Pemberian Berbagai Dosis Larutan Nutrisi Dan Media Tanam Secara Hidroponik Sistem Substrat Pada Tanaman Kailan (Brassica Oleracea L.)
Main Author: | Wibowo, ArioWahyu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/130917/ |
Daftar Isi:
- Tanaman kailan (Brassica oleraceae L.) ialah tanaman semusim yang tergolong dalam keluarga kubis-kubisan. Badan Pusat Statistik (2014) menyatakan bahwa produksi kailan di Indonesia mengalami pasang surut. Produksi tanamana kailan pada tahun 1998 adalah puncak produksi sebesar 1,45 juta ton dan kemudian menurun sampai tahun 2002 menjadi 1,23 juta ton dan mulai meningkat kembali pada tahun 2008 sebesar 1,32 juta ton hingga tahun 2012 berhasil mencapai 1,48 juta ton, jika dilihat dari data produksi tersebut dapat disimpulkan bahwa kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi sayuran saat ini semakin tinggi sehingga menyebabkan permintaan sayuran termasuk kailan menjadi naik terutama di super market, jika dilihat dari segi ekonomis kailan juga memiliki daya jual yang cukup tinggi, sehingga budidaya kailan ini layak untuk diusahakan dan perlu suatu usaha peningkatan produksi demi menunjang kebutuhan pasar. Terkait dengan produksi pertanian, saat ini tidak mudah untuk mendapatkan lahan yang subur, produktif dan strategis dalam area luas. Alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut salah satunya ialah dengan menggunakan sistem budidaya secara hidroponik. Pada sistem budidaya secara hidroponik pertumbuhan tanaman lebih terkontrol, karena input nutrisi yang terukur dan hasil produksi yang bersih dibandingkan dengan budidaya di lahan. Tujuan dari penelitian ini antara lain : 1) Untuk Mempelajari dan mengetahui apakah antara perlakuan berbagai dosis larutan nutrisi dengan beberapa media tanam saling berinteraksi sehingga mempengaruhi produksi tanaman kailan. 2) Mendapatkan dosis larutan nutrisi relatif efisien dan ekonomis. 3) Mendapatkan media tanam yang murah dan produktif untuk budidaya tanaman kailan secara hidroponik sistem substrat. Hipotesis yang diajukan antara lain : 1) Pada perlakuan larutan nutrisi dengan dosis 6 ml.l-1 dan perlakuan media tanam menggunakan arang sekam memberikan hasil yang terbaik dari beberapa perlakuan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juli 2015. Bertempat di dalam Green House Kebun Percobaan Cangar, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Tempat ini memiliki ketinggian ± 1650 m dpl dengan suhu minimum 150C dan suhu maksimum 250C dan kelembaban relatif 90%. Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain EC meter, penggaris, polybag, ukuran 15×25 cm, gayung, gunting, sekop, alat tulis, ember (tempat pengaduk nutrisi), tandon air, pengaduk nutrisi, oven, timbangan. Sedangkan untuk bahannya antara lain benih kailan, nutrisi AB-Mix (Ca(NO3)2 , KNO3, MgSO4, KH2PO4, K2SO4, MnSO4 , ZNSO4, CuSO4 , Fe-HEDTA 12% , Na2MoO4), arang sekam, kompos, cocopeat ,pakis dan air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 kali ulangan, Faktor pertama ialah dosis pemberian berbagai dosis larutan nutrisi sedangkan faktor yang kedua ialah media ii tanam, dalam 1 plot perlakuan terdapat 8 tanaman dengan 4 tanaman contoh pada Green House berukuran 9 m x 5 m. Perlakuan yang dilakukan antara lain pada faktor pertama dosis berbagai larutan nutrisi : (D1) = 2 ml.l-1 air, (D2) 4 ml.l-1 air, (D3) 6 ml.l-1 air, (D4) 8 ml.l-1 air, (D5) 10 ml.l-1 air. Untuk faktor kedua media tanam : (K1) Arang sekam, (K2) Pakis (K3) Cocopeat. Pengamatan dilakukan pada saat panen yaitu 6 MST (Minggu Setelah Tanam). Meliputi jumlah daun, luas daun, bobot segar total tanaman, bobot segar konsumsi tanaman, bobot kering akar, dan bobot kering total tanaman. Sedangkan sebelum membuat larutan dilakukan analisis kualitas air nutrisi dengan parameter pengukuran menggunakan Electrical conductivity (EC), dan pH. Data pengamatan yang diperoleh di analisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5%. Apabila terjadi pengaruh yang nyata terhadap variabel yang diamati maka dilakukan uji lanjut dengan uji perbandingan rerata menggunakan metode BNT dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi nyata antara pemberian berbagai dosis larutan nutrisi dengan perbedaan media tanam terhadap parameter hasil tanaman kailan. Pemberian dosis 6 ml L-1 air dengan media tanam arang sekam memberikan hasil tertinggi jika dibandingkan dengan perlakuan dosis dan media tanam lainnya, hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan jumlah daun 11,75 helai dan luas daun 537,36 cm2/tan. Pada dosis 6.ml.l-1.air..menunjukan hasil rerata tertinggi pada masing-masing parameter pengamatan jika dibandingkan dengan perlakuan dosis lainnya, yaitu pada bobot segar total tanaman 128,43 g m-2, bobot segar konsumsi 120,77 g m-2, bobot kering total tanaman 15,15 g m-2 dan bobot kering akar 1,14 g m-2. Kemudian untuk media tanam arang sekam menunjukan hasil rerata tertinggi pada masing-masing parameter pengamatan jika dibandingkan dengan perlakuan media tanam pakis dan cocopeat, yaitu pada bobot segar total tanaman 115,17 g m-2, bobot segar konsumsi 107,70 g m-2, bobot kering total tanaman 13,24 g m-2 dan bobot kering akar 0,99 g m-2.