Analisis Posisi Perusahaan Berdasarkan Laju Pertumbuhan Pasar Sebagai Dasar Perumusan Strategi Pemasaran Sari Buah Apel Merek Dewata (Studi Kasus Pada Cv. Segar Buah Hutama Di Kota Batu)
Main Author: | Sutrisno, FifiAgustina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/130914/ |
Daftar Isi:
- Industri pengolahan hasil pertanian merupakan salah satu daya dukung dalam menunjang daya tarik wisata di Kota Batu. Industri pengolahan hasil pertanian di kota Batu ini pada umumnya mengolah sayuran dan buah-buahan menjadi beragam produk olahan antara lain yaitu: keripik, dodol, manisan, selai, bakpia, sari buah, sirup, yoghurt dan lain sebagainya. Dari berbagai macam jenis produk olahan tersebut, minuman sari buah memiliki daya saing yang tinggi. Selain dari jumlah produsen yang terus bertambah, minuman sari buah terhitung sebagai produk yang mudah ditemukan serta paling banyak beredar dipasaran. Minuman sari buah di kota Batu pada awalnya dikembangkan dengan memproduksi minuman sari buah apel saja karena buah apel merupakan buah andalan dan buah yang menjadi ciri khas kota Batu. Salah satu produsen yang memproduksi minuman sari buah apel adalah CV. Segar Buah Hutama. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2012 dan memiliki merek dagang bernama Dewata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis laju pertumbuhan pasar, pangsa pasar dan posisi perusahaan CV. Segar Buah Hutama berdasarkan matrik BCG dan matrik IE serta menyusun alternatif strategi pemasaran sari buah apel Dewata yang dapat diterapkan oleh CV. Segar Buah Hutama berdasarkan beberapa analisis yang telah dilakukan. Penelitian ini dilaksanakan pada CV. Segar Buah Hutama di kota Batu pada bulan April tahun 2014 hingga bulan anuari tahun 2015. Metode penentuan responden dari produsen menggunakan metode purposive sampling, sedangkan metode yang digunakan untuk penentuan responden dari konsumen menggunakan metode accidental sampling dengan jumlah 20 orang. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Untuk metode analisis data menggunakan analisis matrik IFE, matrik EFE, matrik BCG, matrik IE dan matrik SWOT. Berdasarkan matrik BCG, sari buah apel Dewata memiliki pangsa pasar sebesar 57,79% dan pangsa pasar relatif sebesar 1,37% yang menunjukkan jumlah volume penjualan CV. Segar Buah Hutama 1,37 kali lebih besar dari jumlah volume penjualan CV. Brosem. CV. Segar Buah Hutama berdasarkan matrik BCG berada pada posisi Stars yang menunjukkan bahwa pertumbuhan pasar cepat sehingga perusahaan memperoleh pangsa pasar yang besar dengan strategi yang disarankan adalah strategi pengembangan pasar dan strategi pengembangan produk. Posisi CV. Segar Buah Hutama pada matrik IE berada pada sel IV dengan strategi yang disarankan adalah strategi intensif (strategi penetrasi pasar, strategi pengembangan pasar, dan strategi pengembangan produk). Strategi-strategi yang telah disebutkan diatas selanjutnya diimplementasikan ke dalam bauran strategi pemasaran 4P yang terdiri dari aspek produk, harga, tempat dan promosi. ii Pengimplementasian ke dalam bauran pemasaran 4P ini diharapkan dapat mempermudah CV. Segar Buah Hutama untuk memakai strategi ini dalam kondisi yang sebenarnya. Strategi produk yang dapat dilakukan adalah selalu menjaga kualitas produk dan melakukan inovasi produk. Strategi harga yang dapat dilakukan adalah dengan memperbaiki manajemen dalam menyesuaikan harga jual serta memberikan potongan harga pada kondisi tertentu. Strategi distribusi yang dapat di lakukan adalah memperbesar pangsa pasar dengan membuka jaringan distribusi pada wilayah baru. Strategi promosi dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu menambah tenaga penjualan, melakukan promosi penjualan, melakukan pemasaran langsung (direct marketing), menambah periklanan (advertising), dan melakukan public relation.