Analisis Nilai Tambah Dan Kelayakan Finansial Agroindustri Chip Mocaf (Modified Cassava Flour) (Kasus Di Agroindustri Chip Mocaf Gamagoya, Desa Sumberejo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro)

Main Author: Riana, Sari
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/130910/
Daftar Isi:
  • Ubi kayu merupakan salah satu tanaman yang memiliki produksi tinggi setelah padi. Peranan ubi kayu menjadi semakin besar berkaitan dengan daya gunanya di bidang industri, baik industri kecil, menengah, maupun industri besar. Salah satunya adalah pemanfaatan ubi kayu menjadi chip mocaf (modified cassava flour) yang merupakan bahan baku dalam pembuatan tepung mocaf di Desa Sumberejo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro. Agroindustri chip mocaf yang berjumlah sangat terbatas tidak seimbang dengan jumlah produksi ubi kayu yang besar di Kabupaten Bojonegoro, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sedikitnya agroindustri chip mocaf dikarenakan nilai tambah dan keuntungan yang diperoleh sangat rendah, dan apakah agroindustri ini layak untuk dikembangkan. Penelitian ini dilaksanakan di Agroindustri Chip Mocaf Gamagoya, Desa Sumberejo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro pada Bulan Mei 2015. Metode penentuan lokasi dilakukan secara purposive. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan meliputi: analisis nilai tambah, cash flow, kelayakan finansial (meliputi: NPV, IRR, Net B/C Ratio dan Payback Period), dan analisis sensitivitas sebagai analisis lanjutan atas hasil analisis finansial untuk melihat tingkat kepekaan usaha chip mocaf terhadap perubahan pada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi manfaat dan biaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis nilai tambah pada agroindustri chip mocaf Gamagoya dalam satu kali proses produksi tahun 2014 memiliki nilai tambah kriteria sedang yaitu sebesar Rp 553,101/kg dengan rasio sebesar 32,776%. Pendapatan tenaga kerja yang diperoleh sebesar Rp 506,25/kg dengan rasio sebesar 91,5%. Keuntungan yang diperoleh sebesar Rp 2446,851/kg dengan rasio 8,47%. Untuk cashflow, total biaya investasi awal sebesar Rp 18.140.000. Rata-rata penggunaan biaya produksi dalam satu tahun sebesar Rp 330.307.333. Rata- rata penerimaan selama lima tahun sebesar Rp 337.500.000. Rata- rata pendapatan tiap tahun sebesar Rp 3.486.667. Hasil analisis kelayakan finansial pada agroindustri chip mocaf ini layak untuk dikembangkan, hal ini dikarenakan nilai NPV > 0 yaitu sebesar Rp 9.504.100,4, IRR > Discount rate (12%) yaitu sebesar 53%, Net B/C Ratio > 1, yaitu sebesar 1,97, dan payback period kurang dari umur usaha yaitu 1,04 tahun. Sedangkan untuk hasil uji sensitivitas menunjukkan bahwa agroindustri chip mocaf Gamagoya sangat sensitif terhadap kenaikan harga bahan baku berupa ubi kayu sebesar 2%, kenaikan biaya listrik dan transportasi sebesar 10%, dan kenaikan upah tenaga kerja sebesar 3%.