Daftar Isi:
  • Bahan organik yang berkurang pada tanah akibat alih fungsi lahan dari hutan ke perkebunan merupakan awal dari menurunnya kualitas tanah serta produktifitas tanaman. Pemberian bahan organik vermicompos, pupuk kandang dan kulit buah kopi terhadap lahan kopi robusta merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi tanaman serta memperbaiki kualitas tanah Diantaranya memperbaiki sifat fisik tanah. Penelitian ini bertujuan untuk Membandingkan kecepatan infiltrasi tanah pada pemberian berbagai jenis pupuk organik (pupuk kulit buah kopi, pupuk kandang sapi, vermicompost/kascing, dan pemberian tanpa pupuk organik) di kebun kopi robusta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2014 – Februari 2015, di kebun kopi robusta milik PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero), Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 perlakuan yaitu plot tanpa bahan organik sebagai kontrol Q1 (Vermicompos). Q2 (Pupuk Kandang), Q3 (Kulit buah kopi), dan Q4 (Tanpa Pupuk organik) Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keragaman pemberian pupuk pada lahan kopi robusta dapat membedakan kecepatan laju infiltrasi pada lahan tersebut. Laju infiltrasi paling tertinggi yaitu terdapat pada perlakuan Q1 (Vermicompos) dengan nilai 7,7 cm/menit, Q2 (Pupuk kandang) dengan nilai 6,7 cm/menit dan Q3 (kulit buah kopi) dengan nilai 5,3 cm/menit dan laju infiltrasi terendah terdapat pada perlakuan Q4 (Tanpa pupuk organik) dengan nilai 4,5 cm/menit.