Analisis Penetapan Harga Produk Obat Herbal Olahan Jamur Dewa (Agaricus Blazei Murril) Pada Cv. Asimas
Main Author: | Maulani, Ratri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/130890/ |
Daftar Isi:
- Industri obat herbal telah banyak dikembangkan di Indonesia. Menurut LP2ES (2015), tidak kurang dari 1166 perusahaan obat tradisional, yaitu sebanyak 129 industri obat tradisional dan 1037 industri kecil obat tradisional yang menghasilkan berbagai jenis bahan baku dan ramuan obat. Adanya potensi yang sangat besar untuk mengembangkan obat herbal, yakni dengan mengubah tanaman obat menjadi suatu produk dalam bentuk tablet, kapsul dan sirup. Namun, perkembangan industri yang semakin pesat tidak terlepas dari adanya persaingan. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan strategi khusus dalam menghadapi persaingan dan mencapai target penjualan, salah satunya adalah strategi penetapan harga jual suatu produk. CV. ASIMAS merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri yang membudidayakan dan mengolah jamur dewa (Agaricus blazei Murril) menjadi obat herbal. Produk hasil olahan jamur dewa yaitu Agaric Tea berupa teh dan Agaric Pure berupa kapsul. Adanya perbedaan bentuk sediaan tersebut menyebabkan perbedaan pada harga jual. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) untuk menganalisis penetapan harga produk obat herbal Agaric Tea dan Agaric Pure oleh CV. ASIMAS. (2) Menganalisis posisi produk Agaric Tea dan Agaric Pure dalam siklus hidup produk pada CV. ASIMAS. Metode penentuan lokasi dilakukan dengan cara purposive. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Data primer yang digunakan yaitu wawancara, sedangkan data sekunder yaitu dengan dokumentasi. Alat analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian yaitu metode analisis harga pokok produksi, analisis berdasarkan biaya dan analisis siklus hidup produk dengan menggunakan metode Polli and Cook. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh bahwa, Penentuan Harga Pokok Produksi yang digunakan CV. ASIMAS yaitu variable costing. Sedangkan analisis siklus hidup produk berdasarkan perhitungan Polli and Cook, produk Agaric Tea dan Agaric Pure berada pada tahap perkenalan pada tahun 2010, tahap pertumbuhan pada tahun 2011, tahap penurunan pada tahun 2012. Strategi penetapan harga yang digunakan pada tahap awal yaitu strategi penetration, pada tahap pertumbuhan menggunakan above-market pricing, sealed bid pricing, pada tahap dewasa menggunakan below-market pricing, pada tahap penurunan menggunakan penyesuaian khusus berupa diskon kuantitas. Selain itu setiap tahap perlu menggunakan metode break event point untuk mengetahui titik impas dari produk yang dihasilkan CV. ASIMAS. Saran yang diberikan kepada CV. ASIMAS dalam menetapkan harga produknya, yaitu perusahaan hendaknya mengimbangi dengan beberapa hal seperti pengembangan produk, strategi penetapan harga, melakukan suatu tindakan pada produk yang mengalami permintaan menurun dan melakukan penelitian lanjut untuk produk lain.