Daftar Isi:
  • Kebundadap Barat merupakan salah satu desa yang berada di daerah dataran rendah di Kabupaten Sumenep. Mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani atau buruh tani. Komoditas yang banyak dibudidayakan adalah jagung varietas lokal. Di desa tersebut terdapat kelompok wanita tani yang mengolah hasil jagung menjadi snack mi jagung. Pengembangan usaha snack mi jagung tersebut dalam binaan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) yang bekerja sama dengan BAPPEDA (Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah) Sumenep. Jumlah anggota kelompok wanita tani tersebut sebanyak 25 orang. Keikutsertaan wanita (isteri) yang bekerja di usaha snack mi jagung untuk mendukung atau menunjang kebutuhan hidup keluarganya. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan peran kelompok wanita tani “Bunga Anggrek” dalam kegiatan usaha agroindustri snack mi jagung di Desa Kebundadap Barat. 2) Mendeskripsikan alasan anggota kelompok wanita tani “Bunga Anggrek” yang bekerja di usaha agroindustri snack mi jagung di Desa Kebundadap Barat. 3) Menganalisis besarnya keuntungan usaha agroindustri snack mi jagung yang dikelola kelompok wanita tani “Bunga Anggrek” di Desa Kebundadap Barat. Metode yang digunakan dalam menentukan responden adalah sensus yakni seluruh anggota kelompok wanita tani “Bunga Anggrek” dijadikan sebagai responden. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yang mana pada analisis ini menjabarkan peran dan alasan anggota kelompok wanita tani “Bunga Anggrek” bekerja di usaha agroindustri snack mi jagung, dan analisis keuntungan agroindustri snack mi jagung dari bulan Juli 2014 hingga April 2015. Hasil dari penelitian ini adalah peran kelompok wanita tani yang mengembangkan agroindustri snack mi jagung memiliki tiga peran. Pertama, peran kelompok wanita tani dalam pengadaan bahan baku snack mi jagung. Kedua, peran kelompok wanita tani dalam proses produksi snack mi jagung. Ketiga, peran kelompok wanita tani dalam pemasaran snack mi jagung. Alasan anggota kelompok wanita tani “Bunga Anggrek” bekerja di agroindustri snack mi jagung adalah faktor ekonomi, sosial, dan budaya. Mereka ikut serta mengelola usaha snack mi jagung guna membantu perekonomian keluarganya, secara ekonomi tidak bergantung pada suami, memiliki minat dan keahlian tertentu, untuk sarana mengembangkan diri, ii dan untuk memperoleh status selain ibu rumah tangga (sebagai tenaga kerja). Hasil keuntungan selama 10 bulan yang didapatkan oleh kelompok wanita tani adalah sebesar Rp 13.422.033,00. Adapun saran yang dapat dikemukakan dari hasil penelitian ini adalah kepada LIPI dan BAPPEDA Sumenep untuk membantu meningkatkan kemampuan dalam pemasaran snack mi jagung, kepada kelompok wanita tani “Bunga Anggrek” sebaiknya belajar untuk memasarkan produk snack mi jagung secara online agar keuntungan yang diperoleh lebih meningkat, serta untuk penelitian selanjutnya yang akan melakukan penelitian serupa, diharapkan menambahkan analisis kelayakan usaha agroindustri dengan lengkap.