Pengaruh Reward Dan Punishment Terhadap Motivasi Kerja Dan Kinerja Karyawan (Studi Pada Agroindustri Tepung Tapioka Di Pt Sorini Agro Asia Corporindo Tbk Ponorogo, Jawa Timur)
Daftar Isi:
- Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan utama bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Pentingnya peranan sumber daya manusia tercermin dari kebutuhan perusahaan agroindustri untuk membuat strategi manajemen sumber daya manusia sejajar dengan pentingnya strategi dibidang lainnya.Untuk dapat bersaing dengan agroindustri lain maka perlu adanya manajemen terhadap sumber daya manusia secara memadai sehingga terciptalah sumber daya manusia yang berkualitas, loyal dan berprestasi. Strategi manajemen sumber daya manusia yang dilakukan di PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk Ponorogo adalah dengan menerapkan sistem reward dan punishment. Melalui pelaksanaan sistem reward dan punishment yang adil dan tepat akan dapat memberikan motivasi kerja kepada karyawan agar bekerja lebih baik dan disiplin. Hal ini nantinya akan berpengaruh pada peningkatan kinerja karyawan sehingga akan membantu tercapainya tujuan perusahaan secara optimal. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui pengaruh variabel reward dan punishment terhadap motivasi kerja karyawan di PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk Ponorogo (2) Mengetahui pengaruh variabel reward, punishment dan motivasi terhadap kinerja karyawan di PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk Ponorogo (3) Mengetahui pengaruh reward dan punishment terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja di PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk Ponorogo. Penelitian ini dilakukan di PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk Ponorogo dengan penentuan lokasi secara purposive. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah probability sampling dengan teknik proportionate stratified random sampling. Pengambilan jumlah sampel sebanyak 54 responden dilakukan dengan rumus slovin. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yang digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel reward dan punishment terhadap kinerja karyawan dengan motivasi sebagai variable perantara, dan analisis kuantitatif dengan menggunakan analisis jalur atau Path Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reward (meliputi gaji, bonus, promosi, dan penghargaan) dan punishment (meliputi pemberian peringatan, efek jera, konsisten, alasan yang jelas, dan obyektif) berpengaruh terhadap motivasi kerja dan kinerja karyawan. Berdasarkan hasil perhitungan secara parsial reward berpengaruh terhadap motivasi kerja dengan nilai koefisien beta 0,449 dan sig 0,000. Punishment secara parsial bepengaruh terhadap motivasi kerja dengan nilai koefisien beta 0,457 dan sig. 0,000. Reward, punishment, dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan nilai koefisien beta reward sebesar 0,273 dan sig. 0,025, sedangkan koefisien beta punishment 0,284 dan sig. 0,025. Koefisien beta motivasi kerja sebesar 0,323 dan sig. 0,031. Pengaruh tidak langsung reward terhadap kinerja melalui motivasi adalah 0,145 sedangkan punishment sebesar 0,148. Perusahaan diharapkan dapat mempertahankan serta meningkatkan kualitas terhadap penerapan sistem punishment, seperti lebih ii memberikan wawasan tentang larangan dan hukuman yang berlaku kepada seluruh karyawan dengan pelatihan kedisiplinan karena punishment memiliki pengaruh lebih besar.