Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perpindahan Konsumen Dari Pasar Tradisional Ke Pasar Modern Di Kota Gresik

Main Author: Irfiana, YuniarRizki
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/130876/
Daftar Isi:
  • Persaingan ritel telah melanda negara-negara maju sejak 1920 khususnya Negara Amerika dan Kanada. Persaingan terjadi terutama antara usaha ritel tradisional dan ritel modern. Namun, menjelang tahun 1970 sampai dengan 1980 lalu persaingan telah meluas hingga ke negara-negara berkembang, awal tahun 1990-an merupakan tonggak sejarah masuknya retail asing ke Indonesia. Pengelola ritel asing mulai merambah masuk pasar dalam negeri yang menimbulkan persaingan sengit dengan pengelola ritel lokal. Pertambahan penduduk dan pertumbuhan kegiatan ekonomi yang pesat di beberapa wilayah menjadi peluang bagi ritel modern semakin berkembang di antara pasar tradisional sehingga keberadaan pasar tradisional semakin teracam. Kondisi ini ditambah dengan semakin meningkatnya tingkat pengetahuan, pendapatan, dan jumlah pendapatan keluarga ganda (suami-istri bekerja) dengan waktu yang terbatas. Ketika konsumen menuntut ’nilai lebih’ atas setiap uang yang dibelanjakannya, maka kondisi pasar tradisional yang kumuh, kotor, bau, dalam jam operasional yang relatif terbatas tidak mampu mengakomodasi hal ini. Kondisi ini menjadi salah satu alasan konsumen untuk beralih dari pasar tradisional ke pasar modern. Berdasarkan hal tersebut, alasan penelitian dilakukan yaitu untuk mengetahui seberapa besar perpindahan konsumen dari pasar tradisional ke pasar modern dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan gambaran umum perpindahan belanja konsumen masyarakat kota Gresik, (2) Mengetahui faktor yang mempengaruhi perpindahan belanja dari pasar tradisional ke pasar modern di Kota Gresik. Lokasi Penelitian ditentukan dengan metode purposive, yaitu Kota Gresik. Jenis data menggunakan data primer yaitu kuisioner. Untuk menjelaskan gambaran umum perpindahan belanja konsumen digunakan metode analisis deskriptif, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perpindahan konsumen dari ii pasar tradisional ke pasar modern metode OLS (Ordinary Least Square) dengan model persamaan regresi linier berganda. Perilaku belanja masyarakat Kota Gresik cenderung lebih memilih untuk berpindah tempat atau beralih belanja kebutuhan sehari-hari ke retail modern dari pada ke pasar tradisional dengan presentase 34,8% dan 34% dengan alas an konsumen cari alternatif lain apabila kebutuhan mendesak dengan porsi waktu yang singkat. Sedangkan untuk konsumen yang hanya coba-coba melakukan pembelian di retail modern sebesar 31,2%, konsumen ini hanya tertarik dengan adanya promosi maupun iklan yang di tawarkan oleh retail modern Faktor-faktor yang berpengaruh positif terhadap perpindahan belanja masyarakat Kota Gresik yaitu Produk, Iklan dan Promosi, Personil Penjualan, Fasilitas, Atribut Fisik Toko, Atmosfer Toko dan Kepuasan Sesudah Transaksi. sedangkan faktor Lokasi dan Harga berpengaruh negatif terhadap perpindahan konsumen ke pasar modern. Pembenahan fasilitas, atmosfer pasar, kebersihan dan kenyamanan konsumen merupakan peran pemerintah yang harus di imbangi dengan tingkat pelayanan yang baik dan ramah para pedagang pasar tradisional agar dapat terwujudnya pasar tradisional yang setaraf dengan pasar modern