Analisis Nilai Tambah Dan Strategi Pengembangan Agroindustri Pengolahan Mangga Podang (Studi Kasus Pada Agroindustri Podange Di Dusun Sumberbendo, Desa Tiro,N Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri)

Main Author: AnggiM, Catur
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/130872/
Daftar Isi:
  • Salah satu jenis varietas mangga lokal yang dibudidayakan di Indonesia adalah mangga podang. Kecamatan Banyakan merupakan penghasil mangga podang terbesar dengan jumlah produksi sebanyak 92.500 kuintal. Permasalahannya adalah pada saat panen raya jumlah produksi mangga podang yang melimpah menyebabkan penawaran tinggi dan harga jual seringkali menurun. Penelitian ini dilakukan untuk melihat alternatif penggunaan mangga podang sebagai input produksi yang diolah menjadi produk dodol dan sari buah. Tujuannya adalah 1) menganalisis besarnya nilai tambah produk olahan dodol dan sari buah, 2) merumuskan strategi pengembangan yang dapat diterapkan pada Agroindustri Podange. Penelitian ini dilakukan di Agroindustri Podange. Penentuan daerah penelitian dilakukan dengan purposive. Metode penentuan responden adalah metode purposive dimana yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah key informan atau informan kunci yang terdiri dari 3 responden. Perhitungan nilai tambah menggunakan metode Hayami sedangkan untuk merumuskan strategi pengembangan menggunakan beberapa alat analisis seperti analisis matrik IFE, analisis matrik EFE, matrik IE, analisis SWOT, dan analisis QSPM. Hasil penelitian menunjukkan nilai tambah dodol mangga podang sebesar Rp 12.834,48 lebih tinggi dibandingkan dengan sari buah Rp 6.049,48. Hal ini disebabkan karena penggunaan jumlah bahan baku dan bahan penunjang yang berbeda setiap produksi. Keuntungan yang diperoleh dodol adalah Rp 8.994,48/Kg sedangkan keuntungan setiap sari buah adalah Rp 5.053,84/liter. Dengan melihat nilai tambah dan keuntungan yang diperoleh maka agroindustri pengolahan mangga podang layak untuk dikembangkan dan memberikan keuntungan bagi agroindustri. Berdasarkan hasil analisis matrik IFE, EFE, dan IE posisi agroindustri berada di sel I dan sel II yang mendukung strategi strategi bertumbuh dan membangun maka kegiatan yang diterapkan dalam Agroindustri Podange meliputi penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk. Adapun susunan alternatif strategi yang diutamakan berdasarkan hasil perhitungan QSPM adalah memperluas wilayah pemasaran ke daerah luar Kediri, membangun kekuatan pemasaran, mempertahankan kepercayaan pemasok, meningkatkan kualitas dan kuantitas produk. Saran hasil penelitian adalah 1) Untuk memperkecil resiko maka produsen sebaiknya lebih giat dalam bekerjasama dengan pihak terkait seperti pemerintah daerah, pemasok bahan baku, toko penjualan oleh-oleh. 2) Pemerintah ikut serta dalam pelatihan, pembinaan, dan bantuan pemasaran produk. 3) Agroindustri pengolahan mangga podang sebaiknya melakukan perbaikan pemasaran produk dan perbaikan kualitas produk guna memenuhi selera konsumen.