Kajian Umur Transplanting Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Berbagai Varietas Padi (Oryza Sativa L.)
Main Author: | Widiana, ArisNikmatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/130846/ |
Daftar Isi:
- Padi merupakan sumber tanaman pokok sebagian besar penduduk Asia. Tanaman padi sebagai komoditas utama di negara Indonesia, sehingga kebutuhan akan beras nasional terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk. Pemerintah mengambil solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan cara meningkatkan produksi tanaman pangan. Produksi beras ditahun 2013 sebesar 71.279 juta ton dan pada tahun 2014 produksi sebesar 70.607 juta ton (BPS, 2014). Data produksi beras di Indonesia pada tahun 2013-2014 mengalami sedikit penurunan produksi sehingga upaya peningkatan produksi padi terus diupayakan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia yang terus meningkat dari tahun ketahun. Para petani melakukan persemaian kurang lebih 21 hari. Penyemaian bibit yang lama ini dapat menunda penanaman tanaman padi dan juga akan berdampak pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Tanaman padi mempunyai banyak varietas dan umur panen yang berbeda. Langkah untuk mengetahui umur transplanting yang baik untuk varietas tanaman padi yang berbeda umur yaitu dengan melakukan umur transplanting yang berbeda, seperti umur transplanting 7, 14 dan 21 hari. Penelitian ini bertujuan untuk mendapat umur transplanting terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil pada tiga varietas tanaman padi. Penelitian dilaksanakan di Desa Sidorejo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar dengan Ketinggian ± 167 meter di atas permukaan laut (dpl). Hipotesis dari penelitian ini adalah umur transplanting tanaman padi pada umur 14 hari setelah tanam memiliki pertumbuhan dan hasil terbaik pada varietas Bundha Srimadrim, Intani-2 dan Ciherang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2015. Penelitian faktorial yang dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor pertama adalah umur transplanting dengan 3 umur transplanting 7, 14 dan 21 hari. Faktor kedua adalah varietas padi dengan tiga macam varietas yaitu Bundha Srimadrim, Intani-2 dan Ciherang. Faktor pertama dan faktor kedua tersebut diperoleh 9 kombinasi perlakuan, setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga didapat 27 petak percobaan. Setiap petak percobaan terdiri dari 60 tanaman dan 18 tanaman sebagai sampel pengamatan. Pengamatan dilakukan berupa pengamatan non destruktif, destruktif dan panen. Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat interaksi antara perlakuan varietas (Bundha Srimadrim, Intani-2 dan Ciherang) dan umur transplanting (7, 14 dan 21 hari) namun secara terpisah perlakuan tersebut berbeda nyata. Hasil tanaman padi pada perlakuan varietas Bundha Srimadrim, Intani-2, Ciherang tidak berbeda nyata. Perlakuan umur transplanting 14 hari menunjukan hasil tertinggi yaitu 7,60 t/ha dibanding dengan umur transplanting 7 dan 21 hari yaitu 4,82 dan 4,04 t/ha.