Pengaruh Kompos Blotong Dan Vinasse Terhadap Pertumbuhan Dan Serapan N Sawi (Brassica Juncea L.) Organik Pada Contoh Tanah Entisol Ngrangkah Pawon
Main Author: | Isa`i, Puteri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/130827/ |
Daftar Isi:
- Desa Ngrangkah Pawon merupakan desa yang terletak di delat Gunung Kelud yang masih aktif. Nuryani et al. (2011) menyatakan bahwa, tanah di dekat gunung yang masih aktif umunya tanah muda terdiri atas Regosol (Entisol dan Inceptisol). Pada penelitian Zulkarnain (2013) bahwa, Ngrangkah Pawon Kediri memiliki tanah entisol bertekstur pasir atau pasir berlempung, sehingga daya menahan air nya rendah dan kandungan bahan organik sangat rendah. Hal tersebut menyebabkan permasalahan di tanah entisol Nrangkah Pawon yaitu terjadinya pencucian unsur hara N. Nariratih (2013) bahwa, pencucian N umumnya pada tanah yang bertekstur kasar dan memiliki kandungan bahan organik yang rendah. Usaha untuk memperbaiki sifat kimia pada entisol yang kurang baiki dengan penambahan bahan organik ke dalam tanah berupa kompos blotong dan pupuk cair vinasse yang berasal dari pemanfaatan hasil samping pabrik gula dan pabrik ethanol. Penelitian ini menggunakan indikator tanaman sawi, karena tanaman sawi merupakan tanaman sayuran memiliki nilai ekonomi yang tinggi pada daunnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kompos blotong dan vinasse terhadap pertumbuhan dan serapan N sawi (Brassia juncea L.) organik pada contoh tanah entisol Ngrangkah Pawon. Hipotesa dari penelitian ini pemberian kompos blotong dan vinasse 100% berpengaruh terhadap pertumbuhan dan serapan N sawi (Brassica juncea L.) organik pada contoh tanah entisol. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2015 di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Bahan yang digunakan adalah vinasse didapat dari PT. Agro Energi Nusantara Gempolkerep, kompos blotong didapat dari PG. Pesantren Baru Kediri, benih sawi varietas tosakan sebagai indikator pertumbuhan. Sedangkan untuk media tanam adalah Entisol yang berasal dari Desa Ngrangkah Pawon, Kabupaten Kediri.Data yang diperoleh diuji secara statistik dengan menggunakan Anova Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan uji F (taraf 5%) dilanjutkan dengan Uji Duncan taraf 5%. Pada penelitian ini tidak ada interaksi perlakuan kombinasi kompos blotong dan vinasse. Namun perlakuan kompos blotong dan vinasse berpengaruh terhadap serapan N dan parameter pertumbuhan tanaman sawi . Pemberian kompos blotong dan vinasse 100% (P5) dapat meningkatkan serapan N sawi (Brassica juncea L.) organik 3,19% dari perlakuan kontrol (P0) pada contoh tanah entisol N grangkah Pawon. Data serapan N perlakuan P5 yaitu dengan nilai 34,12 g tanaman-1. Pemberian Kompos blotong dan vinasse 100% (P5) dapat meningkatkan pertumbuhan sawi (Brassica juncea L.) organik pada contoh tanah entisol Ngrangkah Pawon. Pada perlakuan pemberian kompos blotong dan vinasse 100% (P5) menunjukkan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 31, 98% dari perlakuan kontrol dengan nilai 36,67 cm, jumlah daun 46,99% dari perlakuan kontrol dengan nilai 5,66 helai, luas daun 6,47% dari perlakuan kontrol dengan ii nilai 240,24 cm2, bobot basah 4,90% dari perlakuan kontrol dengan nilai 74,66 gram tanaman-1.