Variasi Karakter Morfologi Tanaman Uwi (Dioscorea Alata L.) Di Kabupaten Tuban Dan Malang
Main Author: | Kinasih, NimasAyu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/130821/ |
Daftar Isi:
- Tanaman Uwi (Dioscorea alata L.) merupakan salah satu umbi-umbian minor sumber karbohidrat yang cukup berpotensi sebagai alternatif pangan non-beras di masa datang. Saat ini uwi hampir dilupakan dan jarang ditemukan di Indonesia. Keragaman tanaman akan berkurang jika tanaman tersebut dibiarkan hilang, sedangkan uwi memiliki karakter morfologi yang sangat bervariasi. Berdasarkan hasil studi literatur dan survei pendahuluan menunjukkan masih ada tanaman uwi di Kabupaten Tuban dan Malang yang belum terkarakterisasi secara pasti. Oleh sebab itu, diperlukan upaya pengumpulan plasma nutfah melalui kegiatan eksplorasi dan karakterisasi morfologi uwi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi karakter morfologi dan hubungan kekerabatan tanaman uwi di Kabupaten Tuban dan Malang. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat variasi karakter morfologi dan hubungan kekerabatan tanaman uwi di Kabupaten Tuban dan Malang. Kegiatan eksplorasi dan karakterisasi morfologi tanaman uwi dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juni 2015 di Kabupaten Tuban dan Malang. Analisa sifat fisika tanah dilaksanakan pada bulan Juni 2015 di Laboratorium Fisika Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Uji kadar pati dilaksanakan pada bulan September 2015 di Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain GPS, termo-higrometer, pH meter tanah, kamera digital, cangkul, linggis, tali rafia, kantong plastik, karung sak, mistar, jangka sorong, meteran rol, timbangan digital, cutter, label, Descriptor of Yam (Dioscorea spp.) (IPGRI 1997), RHS Colour Chart, form ekologi, alat analisa tekstur tanah, Munsell Soil Color Chart, LRAP, alat uji kadar pati, dan alat tulis. Bahan digunakan antara lain sampel tanaman uwi, sampel tanah, sampel umbi Singkong Ketan, air, larutan kimia analisa tekstur tanah, larutan kimia uji kadar pati, dan tissue. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei serta wawancara kepada petani. Tahap yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain studi literatur dan survei pendahuluan, pengambilan data primer (persiapan alat, bahan, dan perijinan lokasi serta karakterisasi morfologi tanaman), dan pengambilan data sekunder (data ekologi, potensi tanaman, serta analisa sifat fisik tanah). Pengamatan tanaman dilakukan pada seluruh aksesi uwi yang ditemukan dengan 41 karakter morfologi. Data deskriptif lebih lanjut dianalisa dengan menggunakan ii fungsi similarity interval pada program NTSyspc-2.20i hingga menghasilkan dendogram untuk mengetahui hubungan kekerabatan antar varian. Berdasarkan hasil eksplorasi, uwi dapat ditemukan di Kecamatan Poncokusumo, Tajinan, Tumpang, Lawang, Wonosari, dan Jabung Kabupaten Malang. Di Kecamatan Bancar, Kerek, dan Semanding Kabupaten Tuban juga masih ditemukan tanaman uwi, bahkan hingga dibudidayakan secara luas. Berdasarkan hasil eksplorasi didapatkan 71 aksesi yang terdiri dari 12 varian uwi, antara lain Uwi Legi, Uwi Putih, Uwi Sego, Uwi Jaran, Uwi Ketan, Uwi Ireng, Uwi Bangkulit, Uwi Ulo, Uwi Tambi, Uwi Selat, Uwi Klelet, dan Uwi Randu. Hasil karakterisasi dapat diketahui bahwa setiap varian uwi memiliki karakter morfologi yang membedakan dengan varian yang lain. Karakter khusus yang menjadi penciri dapat terlihat dari warna sayap dan rigid, warna tangkai daun, bentuk daun, bentuk bulbil, warna daging bulbil, bentuk umbi, warna kulit dalam umbi, dan warna daging umbi. Berdasarkan dendogram dan nilai koefisien kekerabatan menjelaskan bahwa dari ke-12 varian uwi yang telah dikarakterisasi terbagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu kelompok Uwi Selat dan kelompok uwi lain (Uwi Legi, Uwi Putih, Uwi Sego, Uwi Jaran, Uwi Ketan, Uwi Ireng, Uwi Bangkulit, Uwi Ulo, Uwi Tambi, Uwi Klelet, dan Uwi Randu). Dendogram menunjukkan bahwa setiap varian uwi yang ditemukan memiliki jarak kekerabatan dengan koefisien 58-96%. Aksesi LG22 dan LG26 memiliki jarak kekerabatan paling dekat dengan koefisien 96%.