Pengembangan Potensi Petani Terhadap Pra Penerapan Kegiatan Pertanian Organik (Kasus Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu)

Main Author: Laksono, Soni
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/130817/
Daftar Isi:
  • Salah satu tujuan dari pembangunan pertanian yaitu mengembangkan sistem pertanian yang berkelanjutan. Dalam upaya mewujudkan tujuan tersebut diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang berguna dalam menunjang pembangunan pertanian. Untuk mempercepat penyerapan dan penerapan suatu teknologi baru, maka dipandang perlu untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap petani. Pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap petani dapat dicapai melalui pelatihan yang sistematis dan berkesinambungan yang tujuannya adalah pengembangan diri petani. Di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, peningkatan produksi komoditas pertanian saat ini diupayakan baik secara kuantitas ataupun kualitas dan tetap berdasarkan kelestarian lingkungan. Salah satu bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan di Kelurahan Dadaprejo adalah melalui pengembangan pertanian organik. Oleh karena itu peningkatan potensi petani terus diupayakan demi berjalannya kegiatan ini melalui beberapa pelatihan-pelatihan yang berguna dalam menunjang pengembangan pertanian organik. Selain itu, rencana akan diterapkannya pertanian organik di Kelurahan Dadaprejo direspon baik oleh para petani. Hal ini menunjukkan bahwa pertanian organik dapat dikembangkan di Kelurahan Dadaprejo dengan adanya respon positif dari masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan dan mengidentifikasi tentang kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan potensi petani untuk mengembangkan pertanian organik di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu serta (2) mengidentifikasi kemampuan petani seperti pengetahuan, sikap, dan keterampilan setelah menerima kegiatan pengembangan potensi petani terhadap pelaksanaan pertanian organik. Lokasi penelitian yang akan dilakukan ini berada di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Penentuan lokasi ini dilakukan secara sengaja. Penentuan responden dalam penelitian ini menggunakan metode sensus. Responden penelitian ini adalah para petani yang tergabung dalam kelompok tani Sri Sedono (II dan IV) yang secara keseluruhan berjumlah 26 anggota. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui wawancara, kuisioner, dan data dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu menggunakan analisis data secara induktif dan menggunakan skoring untuk penentuan variabel respon (pengetahuan, sikap, dan keterampilan). Pembahasan mengenai hasil penelitian ini adalah kegiatan pengembangan potensi petani dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan petani baik dari segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam berusahatani. Sebagai upaya untuk mengawali kegiatan pengembangan pertanian organik di Kelurahan Dadaprejo, dilakukan beberapa kegiatan untuk lebih meningkatkan kemampuan petani dalam berusahatani organik. Proses pelaksanaan kegiatan ini dilakukan ii dengan melibatkan para petani yang termasuk dalam calon petani calon lahan (CPCL) program kawasan organik. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengembangan potensi petani dilakukan melalui (1) kegiatan pertemuan rutin dengan anggota kelompok tani yang merupakan rangkaian kegiatan dalam mensosialisasikan program-program pemerintah perihal pembangunan pertanian yang berlandaskan pada budidaya organik kepada petani. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan bermusyawarah petani dalam pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan petani. (2) pelatihan pembuatan molase yang bertujuan untuk membuat petani agar lebih mandiri dalam mengolah molase dan mengurangi daya beli petani ataupun untuk mengurangi biaya produksi. (3) pembuatan pupuk organik yang berguna untuk melatih petani dalam membuat atau menyediakan pupuk organik sendiri dengan memanfaatkan sumberdaya alam yang terdapat di lingkungan sekitar, yaitu pemanfaatan kotoran hewan untuk dijadikan pupuk kandang dan pemanfaatan limbah dedaunan untuk pembuatan pupuk hijau, (4) pembinaan dalam pengendalian hama dan penyakit secara hayati yang bertujuan untuk menanggulangi hama dan penyakit tanaman yang aman dan ramah lingkungan yang meliputi pembuatan pestisida nabati, pemnfaatan agens hayati, dan penanaman tanaman border, serta (5) dilakukannya kegiatan demonstrasi cara untuk mengajarkan keterampilan kepada para petani dengan menunjukkan cara penerapan dari hasil proses kegiatan pelatihan yang telah dilakukan Kemampuan petani setelah menerima proses belajar dan pelatihan untuk pengembangan pertanian organik di Kelurahan Dadaprejo meliputi pengetahuan petani tentang pertanian organik yang dikategorikan tinggi dengan perolehan skor sebesar 72,72%. Sikap petani mengenai kegiatan mengembangan potensi petani terhadap penerapan pertanian organik di Dadaprejo disikapi secara positif oleh petani dan tergolong tinggi dengan skor yang diperoleh sebesar 96%. Sedangkan keterampialan petani dalam menerapkan ilmu dan kemampuannya juga digolongkan baik dengan perolehan skor sebesar 85%. Dalam penelitian ini, saran yang dapat disampaikan adalah (1) untuk meningkatkan kemampuan petani dalam berusahatani organik, akan lebih baik bila diselenggarakan pula kegiatan sekolah lapang untuk petani sehingga peningkatan kemampuan petani tidak bertumpu pada peran penyuluh saja. Mengingat pengembangan pertanian organik saat ini merupakan misi pemerintah, sehingga petani harus dibekali sejak awal sarana pembelajaran untuk peningkatan kualitas petani. (2) Perlu adanya perbanyakan fasilitas sarana dan prasarana pengembangan pertanian organik dalam mendukung kegiatan pelatihan petani sehingga kegiatan pelatihan dapat berjalan dengan baik, seperti bantuan sarana produksi