Dinamika N Mineral Akibat Aplikasi Pupuk Npk Kebomas Berbasis Amonium Dan Nitrat 25-7-7 Pada Tanaman Buncis (Phaseolus Vulgaris L.)

Main Author: Rivaliati, Sanindya
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/130815/
Daftar Isi:
  • Buncis (Phaseolus vulgaris L.) merupakan jenis sayuran yang termasuk famili Leguminosae yang cocok dibudidayakan dan dapat berproduksi dengan baik pada dataran rendah dan dataran tinggi. Unsur nitrogen dibutuhkan oleh tanaman legum dalam jumlah yang banyak untuk dapat tumbuh dengan baik, namun keberadaan unsur nitrogen di dalam tanah seringkali tidak dapat mencukupi apa yang dibutuhkan oleh tanaman (Montanez et al., 1995; Serraj and Adu-Gyamfi, 2004; Hungria et al., 2014). Oleh karena itu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penambahan pupuk nitrogen yang diperkaya oleh amonium dan nitrat dengan kombinasi pupuk hayati Petrobiofertil. Tujuan dari penelitian ini (1) mengetahui pengaruh pemberian pupuk NPK Kebomas berbasis amonium dan nitrat 25-7-7 dan kombinasi pupuk Petrobiofertil terhadap unsur kimia tanah (2) mengetahui pengaruh pemberian pupuk NPK Kebomas berbasis amonium dan nitrat 25-7-7 dan kombinasi pupuk Petrobiofertil terhadap hasil produksi tanaman buncis Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang yang berlokasi di Cangar Batu, Jawa Timur. Sedangkan untuk analisis sampel tanah dan jaringan tanaman dilakukan di Laboratorium Tanah dan Kimia Kompartemen Riset PT. Petrokimia Gresik dan Laboratorium Kimia Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang pada bulan Maret s/d Juni 2015. Alat-alat yang digunakan untuk penelitian ini adalah bor tanah, gembor, mistar, plastik, alat tulis dan seperangkat alat untuk analisis laboratorium.Bahan-bahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah sampel tanah dari Kebun Cangar, benih buncis tegak varietas lokal, pupuk NPK Kebomas berbasis amonium dan nitrat dengan formula (25-7-7), pupuk hayati “Petrobiofertil”, dan bahan pereaksi kimia. Terdapatdua parameter pada penelitian ini, yaitu pada tanah dan tanaman. Parameter pada sampel tanah adalah kandungan unsur hara nitrogen, amonium, nitrat, fosfor, kalium, pH H2O dan pH KCl. Sedangkan parameter tanaman adalah serapan nitrogen, tinggi tanaman, bobot tanaman, bobot polong, bobot biji, bobot kulit, jumlah nodul dan jumlah polong per-tanaman. Berdasarkan hasil uji ANOVA (P<0,05%) pemberian pupuk NPK Kebomas dan pupuk hayati Petrobiofertil berpengaruh nyata terhadap kandungan unsur nitrogen, amonium, nitrat, fosfor, kalium, pH dan serapan nitrogen pada tanaman buncis. Hasil uji korelasi pada semua parameter dengan amonium dan nitrat menunjukkan ada hubungan antara nitrat dan serapan nitrogen di kedalaman 0-20 cm sehingga dilakukan uji regresi yang menunjukkan pengaruh yang cukup antara nitrat dan serapan nitrogen. Serapan nitrogen paling baik adalah pada P6 yang didukung dengan rendahnya kandungan nitrogen. Hasil produksi tanaman buncis yang paling tinggi adalah pada perlakuan 8 yang ditambahkan pupuk (NPK 25-7-7 + Nitrat 3%) + Petrobiofertil.