Kajian Aplikasi Pseudomonas Fluorescens Terhadap Serapan Unsur Fe Pada Tanaman Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr) Di Ultisol

Main Author: Novitasari, Ike
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/130811/
Daftar Isi:
  • Besi (Fe) merupakan unsur mikro penting bagi tanaman, namun Ultisol memiliki jumlah Fe total paling sedikit di antara semua jenis tanah, sedangkan tanaman nanas di Indonesia banyak ditanam di Ultisol. Sehingga terdapat potensi defisiensi unsur Fe. Defisiensi Fe pada tanaman nanas menyebabkan menurunnya produksi buah (yield) dan kualitas buah. Pemenuhan kebutuhan Fe tanaman nanas pada umumnya menggunakan FeSO4 dan pengkhelat Fe, namun penggunaan bahan ini tidak efektif, mahal, dan berbahaya bagi lingkungan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Pseudomonas fluorescens memiliki senyawa siderofor yang berfungsi untuk mengkhelat Fe dengan spesifitas dan afinitas yang tinggi. Sehingga penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh Pseudomonas fluorescens terhadap serapan Fe pada tanaman nanas (Ananas comosus (L.) Merr) di Ultisol. Penelitian dilakukan dari bulan Desember 2014 hingga Maret 2015 di rumah kaca, laboratorium proteksi Riset and Development Department (R&D) dan laboratorium pusat PT. GGP (Great Giant Pineapple) Lampung. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan satu kontrol dan tiga perlakuan, setiap perlakuan ada 3 ulangan. Perlakuan menggunakan bakteri Pseudomonas fluorescens yang berbeda strain, strain 32PF5 diisolasi dari lokasi 39 GGP yang ditumbuhi rumput mimosa, strain 37PF2 diisolasi dari lokasi 84 GGP yang mengandung herbisida sangat tinggi, strain 69PF1 diisolasi dari pegunungan Tanggamus, Lampung. Paremeter yang diamati meliputi Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Besi (Fe), dan Mangan (Mn) pada tanah dan tanaman nanas, kepadatan populasi bakteri Pseudomonas fluorescens, jumlah akar, berat akar, diameter akar nanas, serta pH tanah. Analisis menggunakan uji ANOVA dan BNT (Beda Nyata Terkecil) pada taraf 5% serta uji korelasi. Hasil menunjukkan jumlah koloni bakteri berbeda nyata pada 2 hingga 6 MSA (minggu setelah aplikasi). Aplikasi 3 strain bakteri P. fluorescens berpengaruh nyata terhadap Fe tersedia pada 2 dan 4 MSA namun tidak berbeda nyata antar strain. Konsentrasi nitrat (NO3-) tanah berbeda nyata pada 6 MSA, dengan konsentrasi NO3- terbanyak pada strain 32PF5. Konsentrasi K tersedia berbeda nyata pada 1 MST (Minggu Setelah Tanam) dan 2 MSA, dengan konsenstrasi K terbanyak pada strain 69PF1. Jumlah akar dan diameter akar berbeda nyata pada 6 MSA, dengan jumlah akar terbanyak dan ukuran diameter terlebar pada strain 69PF1. pH H2O berbeda nyata pada 1 MST, semua strain bakteri memiliki pH yang lebih masam dari pada kontrol. Sedangkan pada parameter lainnya aplikasi P. fluorescens tidak berpengaruh nyata. Uji korelasi menunjukkan tidak beda nyata antara jumlah koloni dan konsentrasi Fe di daun tanaman nanas.