Respon Tanaman Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill) Terhadap Aplikasi Pupuk Yang Berbeda

Main Author: Afifi, LIstiaNur
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/130792/
Daftar Isi:
  • Tanaman tomat merupakan komoditas hortikultura yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, semakin meningkatnya tingkat kesadaran manusia akan hidup sehat sehingga kebutuhan buah tomat dalam negeri juga meningkat. Upaya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yaitu dengan adanya pengaplikasian pupuk yang mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman tomat selama fase vegetatif maupun fase generatif. Pupuk NPK, ZA, KNO3 dan Urea merupakan pupuk yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman tomat selama fase vegetatif dan fase generatif. Hal ini dikarenakan pada pupuk NPK terkandung unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman yaitu unsur Nitrogen, Fosfor dan Kalium. Sedangkan pada pupuk ZA terdapat unsur hara Nitrogen 21% dan Sulfur 24%. Kandungan unsur pada pupuk KNO3 yaitu Nitrogen 13% dan K2O 46% dan kandungan unsur pada pupuk Urea yaitu Nitrogen 46%. Unsur Nitrogen sangat berperan dalam memproduksi protein, pertumbuhan daun dan membantu dalam proses metabolisme seperti pada proses fotosintesis. Sedangkan unsur Fosfor berperan dalam memacu pertumbuhan akar dan pembentukan sistem perakaran yang baik pada tanaman muda, sebagai bahan penyusun inti sel (asam nukleat), lemak dan protein. Unsur Kalium membantu dalam proses pembentukan protein dan karbohidrat,menigkatkan resistensi tanaman terhadap hama dan penyakit, serta memperbaiki kualitas hasil tanaman. Sulfur berperan dalam membantu pembentukan butir hijau daun sehingga daun menjadi lebih hijau, menambah kandungan protein dan vitamin hasil panen dan berperan dalam pembentukan zat gula. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan dosis NPK (15-15- 15) yang optimum dan sumber pupuk yang berbeda untuk tanaman tomat. Adapun hipotesis penelitian ini yaitu Pengaplikasian dosis (P1) 800 kg ha-1 NPK (15-15-15) + 60 kg ha-1 KNO3 dan (P4) 800 kg ha-1 NPK (15-15-15) + 60 kg ha-1 ZA dapat meningkatkan hasil buah tomat. Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Penelitian ini dimulai pada bulan Februari sampai bulan Juni 2015. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana dengan 10 kombinasi perlakuan 3 kali ulangan. Kombinasi perlakuan pada penelitian ini yaitu P0 : 1000 kg ha-1 NPK (15-15- 15), P1: 800 kg ha-1 NPK (15-15-15) + 60 kg N ha-1 KNO3, P2 : 600 kg ha-1 NPK (15-15-15) + 60 kg N ha-1 KNO3, P3 : 400 kg ha-1 NPK (15-15-15) + 60 kg N ha-1 KNO3, P4 : 800 kg ha- 1 NPK (15-15-15) + 60 kg N ha-1 ZA, P5 : 600 kg ha-1 NPK (15-15-15) + 60 kg N ha-1 ZA, P6 : 400 kg ha-1 NPK (15-15-15) + 60 kg N ha-1 ZA, P7 : 800 kg ha-1 NPK (15-15-15) + 60 kg N ha-1 Urea, P8 : 600 kg ha-1 NPK (15-15-15) + 60 kg N ha-1 Urea, P9 : 400 kg ha-1 NPK (15- 15-15) + 60 kg N ha-1 Urea. Parameter pengamatan yang telah dilakukan yaitu terdiri dari komponen non destruktif yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, jumlah tandan bunga, umur berbuah, jumlah tandan buah, jumlah buah per tandan, umur panen pertama, umur panen terakhir, bobot buah panen per tanaman, jumlah buah panen pertanaman, bobot ii per buah, diameter buah, hasil buah panen per petak, hasil panen buah per hektar dan analisis tanah sebelum dan sesudah dilakukan penelitian. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan sidik ragam atau uji F pada taraf 5% dan apabila terdapat pengaruh nyata maka akan dilanjutkan dengan uji BNJ taraf 5%. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi pupuk yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap semua variabel pengamatan disetiap perlakuan hal ini dikarenakan dengan pemberian pupuk dasar berupa pupuk kandang ayam 20 ton ha-1 telah memberikan hasil yang optimal. Berdasarkan aspek usahatani, P7 (800 kg ha-1 NPK + 60 kg N (Urea)) memberikan keuntungan yang paling tinggi. Total biaya pengeluaran pada perlakuan 800 kg ha-1 NPK + 60 kg N (Urea) (P7) sebesar Rp. 88.855.895,- dengan jumlah total penerimaan yaitu sebesar Rp.261.104.105,- dan Nilai dari R/C ratio 3,93.