Daftar Isi:
  • Penanganan pasca panen tanaman padi merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan kualitas dan kuantitas beras yang dihasilkan. Teknologi pasca panen yang tepat guna mutlak diperlukan karena berkaitan dengan jumlah dan mutu komoditas. Penerapan teknologi ini akan mendorong terciptanya komoditas yang lebih beragam, bermutu baik dan tersedia di setiap tempat dan waktu. Aspek penting yang perlu diperhatikan dalam pemenuhan kebutuhan beras masyarakat adalah tepatnya penanganan pasca panen padi, dimana pada proses ini yang bertindak secara langsung adalah perusahaanperusahaan penggilingan padi. Salah satunya adalah penggilingan padi Suka Tani yang berada di Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi. Penggilingan padi ini merupakan penggilingan padi skala kecil yang mempunyai kapasitas produksi kurang dari dua ton per jam, namun penggilingan padi Suka Tani memiliki produksi paling besar daripada penggilingan padi yang lain di Desa Kepundungan yakni sebesar 581.606 kg. Dalam pengembangan usaha, penggilingan padi Suka Tani menemui beberapa kendala diantaranya keterbatasan modal, mesin yang digunakan masih sederhana sehingga kapasitas produksi masih sedikit. Laju pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat maka akan diiringi dengan meningkatnya kebutuhan pangan masyarakat, khususnya beras yang merupakan komoditi pokok masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dijadikan sebagai suatu kesempatan untuk memperluas jangkauan pemasaran produk berasnya. Penggilingan padi Suka Tani memiliki potensi yang cukup besar untuk dapat dikembangkan lebih lanjut. Berdasarkan hal tersebut, ada beberapa masalah yang perlu dianalisis, yakni 1) Apakah secara finansial usaha penggilingan padi Suka Tani menguntungkan, 2) Bagaimana analisis faktor internal dan eksternal usaha penggilingan padi Suka Tani, 3) Bagaimana perumusan strategi pengembangan usaha Suka Tani. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah 1) Menganalisis tingkat biaya, penerimaan, dan keuntungan perusahaan penggilingan padi Suka Tani, 2) Menganalisis faktor internal dan eksternal usaha penggilingan padi Suka Tani serta penetapan alternatif startegi untuk pengembangan usaha penggilingan padi Suka Tani. Metode penelitian yang digunakan adalah metode case study karena cocok digunakan pada penelitian yang bersifat eksploratif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, usaha penggilingan padi Suka Tani secara ekonomi sudah menguntungkan. Memiliki total penerimaan rata-rata sebesar Rp 231.626.577,08 per bulan dengan biaya total rata-rata yang dikeluarkan oleh perusahaan sebesar Rp 201.213.036,47 tiap bulan, sehingga penggilingan padi Suka Tani memiliki keuntungan rata-rata setiap bulannya adalah senilai Rp 30.413.540,61. Untuk perhitungan kelayakan usaha dengan menggunakan analisis R/C Rasio diperoleh hasil sebesar 1,15, hal ini berarti ii bahwa penggilingan padi Suka Tani layak untuk dikembangkan karena memiliki nilai R/C Rasio lebih dari satu. Dari hasil analisis strategi pengembangan, maka posisi penggilingan padi SukaTani yang ditunjukkan oleh matriks Internal-Eksternal terletak pada posisi sel II, yakni sel pertumbuhan (growth) dengan total skor faktor internal sebesar 2,905 dan faktor eksternal sebesar 3,023. Dengan demikian strategi yang tepat untuk digunakan ialah strategi pertumbuhan melalui integrasi vertikal, yakni dengan pengawasan pengadaan bahan baku dan peningkatan kinerja distributor. Analisis pada matriks SWOT menunjukkan beberapa alternatif strategi pengembangan yang dapat diimplementasikan oleh penggilingan padi Suka Tani, yaitu a) Mengoptimalkan saluran distribusi yang ada dan memperluas wilayah pemasaran, b) Meningkatkan kualitas SDM, c) Meningkatkan mutu produk dengan mengoptimalkan teknologi untuk produksi dan promosi, d) Meningkatkan volume produksi, e) Melakukan kredit usaha, f) Perbaikan sistem manajemen keuangan dengan pencatatan dan pembukuan, g) Pemanfaatan limbah menjadi produk yang menghasilkan, h) Membangun brand image untuk menumbuhkan loyalitas konsumen. Saran yang dapat dimasukkan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan langkah untuk mengembangkan usaha penggilingan padi Suka Tani. a) Perbaikan sistem manajerial perlu dilakukan agar jalannya usaha dapat terkontrol dengan baik sehingga perusahaan dapat berjalan lebih efisien. b) Selalu mempertahankan kualitas produk dengan cara melakukan tahap quality control sebelum produk dipasarkan. Hal ini perlu dilakukan untu menjaga loyalitas konsumen. c) Untuk meningkatkan volume penjualan beras, penggilingan padi Suka Tani dapat memanfaatkan media infomasi elektronik, seperti jejaring sosial, atau forum jual beli sebagai sarana promosi, sehingga produknya lebih dikenal oleh masyarakat luas.