Efikasi Fungisida Majemuk (Bahan Aktif Benalaxyl 8% Dan Mancozeb 65%) Terhadap Penyakit Bulai Peronosclerospora Maydis Pada Tanaman Jagung
Main Author: | Redityo, Bergas |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/130747/ |
Daftar Isi:
- Jagung merupakan salah satu bahan pangan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Penurunan produksi jagung terjadi akibat serangan penyakit utamanya bulai yang disebabkan jamur obligat Peronosclerospora maydis. Serangan P. maydis dapat mengakibatkan gagal panen. Upaya pengendalian penyakit bulai telah banyak dilakukan, salah satunya adalah dengan menggunakan pestisida sintetik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh serangan P. maydis terhadap pertumbuhan tanaman jagung dan pengaruh penggunaan fungisida majemuk dengan bahan aktif Benalaxyl 8% dan Mancozeb 65% terhadap serangan jamur P. maydis. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2015 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan lima perlakuan dosis yaitu: 0.5 gr/l; 1 gr/l; 1.5 gr/l; 2 gr/l; dan kontrol. Setiap perlakuan diulang sebanyak lima. Seluruh data dianalisis dengan uji F taraf kepercayaan 95%, apabila terjadi perngaruh antar perlakuan maka diuji lanjut dengan uji BNT taraf kepercayaan 95%. Aplikasi perlakuan dilakukan pada saat tanaman terinfeksi jamur P. maydis sebanyak 50%. Variabel yang diamati adalah intensitas penyakit, tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, jumlah tongkol, dan produksi tanaman jagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi fungisida Benalaxyl 8% dan Mancozeb 5% tidak efektif mengendalikan P. maydis. Tingkat efikasi menunjukkan dibawah 50%. Hal ini diduga tidak efektifnya aplikasi fungisida akibat tingkat serangan yang tinggi pada saat aplikasi pertama fungisida sehingga perkembangan penyakit terlalu cepat dan sulit dikendalikan.