Analisis Pendapatan Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Petani Kopi Mengikuti Kelompok Tani “Tani Harapan” (Studi Kasus Kelompok Tani “Tani Harapan” Di Desa Amadanom, Kecamatan Dampit, Kab

Main Author: Lestari, HastiWuri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/130730/
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan pelaksanaan usahatani kopi anggota di kelompok tani “Tani Harapan”, faktor-faktor pengambilan keputusan yang mempengaruhi petani kopi untuk menjadi anggota kelompok tani “Tani Harapan”, serta perbedaan tingkat pendapatan petani kopi pada angota kelompok tani “Tani Harapan” dengan petani yang tidak mengikuti kelompok tani. Pelaksanaan usahatani kopi anggota di kelompok tani “Tani Harapan” yang dilakukan dimulai dari pembenihan, pengolahan tanah, penanaman, pemupukan, penyiangan, panen, serta penanganan dan pengolahan hasil panen. Regresi logit digunakan untuk menjawab faktor-faktor yang mempengaruhi petani kopi menjadi anggota kelompok tani “Tani Harapan”, sedangkan analisis usahatani dan uji independen tes digunakan untuk menganalisis perbedaan tingkat pendapatan petani kopi pada angota kelompok tani “Tani Harapan” dengan petani yang tidak mengikuti kelompok tani. Berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani kopi untuk menjadi anggota kelompok tani “Tani Harapan” hanya 2 variabel independen yaitu pengalaman usahatani dan modal yang signifikan mempengaruhi petani untuk menjadi anggota kelompok tani “Tani Harapan” dengan nilai odd ratio sebesar 154,021 dan 72,690 dengan taraf kepercayaan sebesar 99,9 % dan 98%. Hal ini menunjukkan pengalaman usahatani dan modal bertanda positif dan memiliki peluang untuk menjadi faktor keputusan mengikuti kelompok tani “Tani Harapan” sebesar 154,021 dan 72,690. Perbedaan tingkat pendapatan petani kopi yang mengikuti kelompok tani “Tani Harapan” dengan petani kopi yang tidak mengikuti kelompok tani sebesar 37% atau sebesar Rp 9.894.119,04 yang lebih tinggi dibandingkan dengan petani yang tidak mengikuti kelompok tani yang mempunyai rata-rata pendapatan usahatani kopi hanya sebesar Rp 3.716.564. Saran secara umum adalah petani kopi yang belum mengikuti kelompok tani diharapkan dapat mengikuti kelompok tani dimasa mendatang dan anggota di kelompok tani “Tani Harapan” mampu menintensifkan pengetahuan.