Analisis Peramalan Permintaan Pupuk Organik Di Pt. Gcs Malang
Main Author: | Arviani, Febillah Hanna |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13073/1/Febillah%20Hanna%20Arviani.pdf http://repository.ub.ac.id/13073/ |
Daftar Isi:
- Peluang penggunaan pupuk organik pada masa mendatang cukup besar. Hal tersebut didukung dengan data Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia pada Tahun 2008-2015 produksi dan permintaan pupuk organik di Indonesia berfluktuasi, akan tetapi secara keseluruhan mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya permintaan di sektor pertanian. Oleh karena itu, pupuk organik berperan penting terhadap masyarakat khususnya petani dan para pengusaha tanaman yang menggunakan pupuk organik dalam jumlah banyak untuk kebutuhan tanaman mereka. Salah satu perusahaan produksi pupuk organik adalah PT. GCS Malang. PT. GCS Malang memproduksi pupuk organik sebanyak 3.000 ton/tahun. Namun, perusahaan belum mampu memenuhi permintaan pupuk organik tersebut dari konsumen. Oleh karena itu, penulis mengambil topik peramalan permintaan agar perusahaan dapat memproduksi pupuk organik dengan optimal di masa yang akan datang. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan pola permintaan, menganalisis peramalan permintaan pupuk organik di PT. GCS Malang, dan membandingkan metode peramalan permintaan pupuk organik PT. GCS Malang. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dan distributor pupuk organik PT. GCS Malang. Sampel dari penelitian ini adalah pimpinan perusahaan yang memberikan data permintaan Tahun 2013-2017 dan data perencanaan permintaaan Tahun 2018. Teknik pengambilan sampel menggunakan judgment sampling karena metode Autoregresif Integrated Moving Average (ARIMA) dan Winter Exponential Smoothing (WES) meramalkan permintaan di masa yang akan datang. Penelitian ini menggunakan software Minitab 18 dan Microsoft Excel. Dari hasil penelitian pola permintaan pupuk organik PT. GCS Malang memiliki pola musiman yang mengandung unsur trend negatif yaitu Yt = 225.4 – 0.177t. Peramalan permintaan pupuk organik PT. GCS Malang dengan metode Autoregresif Integrated Moving Average (ARIMA) didapatkan model yaitu SARIMA (1,1,5) (2,1,1). Data peramalan menunjukkan nilai tertinggi pada Bulan Desember yaitu 548,513 ton dan nilai terkecil pada Bulan September yaitu 153,782 ton. Sedangkan peramalan permintaan pupuk organik PT. GCS Malang dengan metode Winter Exponential Smoothing (WES) didapatkan parameter yaitu WES (1, 0.1, 0.1). Hasil peramalan menunjukkan nilai tertinggi pada Bulan Januari sebesar 109,2028 ton dan nilai terkecil pada Bulan Desember yaitu sebesar 24,69182 ton. Sedangkan, hasil perbandingan data realisasi, data peramalan metode Autoregresif Integrated Moving Average (ARIMA), dan data peramalan metode Winter Exponential Smoothing (WES) menunjukkan bahwa metode Autoregresif Integrated Moving Average (ARIMA) lebih akurat dibandingkan metode Winter Exponential Smoothing (WES). Karena model SARIMA (1,1,5) (2,1,1) memiliki nilai MSE terkecil yaitu 763,315 dibandingkan dengan model WES yang memiliki nilai MSE 5.365,33.