Daftar Isi:
  • Kota Batu mempunyai keadaan iklim dan topografi yang cocok untuk budidaya tanaman brokoli, khususnya di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji. Dalam kegiatan usahatani brokoli petani dituntut untuk memiliki kemampuan mengatur kegiatan usahataninya secara efisien supaya produksi usahataninya menguntungkan. Namun keterbatasan modal yang dimiliki petani menjadi penghambat dalam kegiatan usahatani brokoli. Oleh karena itu, peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian tentang analisis efisiensi alokatif penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani brokoli di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : (1) mengidentifikasi biaya produksi, pendapatan dan kelayakan usahatani brokoli di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, (2) menganalisis pengaruh faktor produksi terhadap produksi brokoli di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, dan (3) menganalisis efisiensi secara alokatif faktor-faktor produksi yang digunakan dalam usahatani brokoli di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Untuk analisis kuantitatif menggunakan analisis biaya, fungsi produksi cobb douglas dalam bentuk linier berganda, dan analisis efisiensi alokatif menggunakan NPMx/Px = 1, sedangkan untuk analisis kualitatif menggunakan metode analisis deskriptif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada bulan Maret-Mei 2015, diperoleh hasil sebagai berikut : (1) Usahatani brokoli di daerah penelitian menguntungkan dan layak untuk dikembangkan, karena besarnya nilai R/C ratio lebih dari satu. (2) Faktor produksi yang berpengaruh signifikan terhadap usahatani brokoli di daerah penelitian adalah faktor produksi benih dan pupuk kandang. Faktor produksi benih berpengaruh signifikan secara positif, sedangkan faktor pupuk kandang berpengaruh signifikan secara negatif. (3) Hasil analisis efisiensi alokatif penggunaan faktor-faktor produksi dalam usahatani brokoli diperoleh variabel benih belum efisien secara alokatif sehingga dalam penggunaannya perlu ditambahkan, sedangkan variabel pupuk kandang tidak efisien secara alokatif sehingga dalam penggunaannya perlu dikurangi. Saran untuk penelitian ini adalah (1) hendaknya petani menyesuaikan penggunaan input dengan biaya yang ada, sehingga dapat meminimalisir pengeluaran biaya. (2) Petani hendaknya mengoptimalkan penggunaan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan produksi secara maksimal dan menguntungkan. (3) Untuk penelitian selanjutnya yang sejenis, hendaknya peneliti menambahkan faktor sosial ekonomi untuk mengetahui pengaruh faktor tersebut terhadap usahatani brokoli.