Respon Wanita Pedagang Sayur-Mayur Terhadap Relokasi Pasar Dinoyo Ke Pasar Merjosari, Malang Jawa Timur

Main Author: Ramadhani, Suci
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/130677/1/SKRIPSI_-_SUCI_RAMADHANI_-_105040101111051.pdf
http://repository.ub.ac.id/130677/
Daftar Isi:
  • Pasar merupakan pusat perekonomian masyarakat baik di pedesaan maupun perkotaan yang berperan penting dalam memajukan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan memiliki keunggulan bersaing secara alamiah. Pasar sebagai suatu bentuk pelayanan umum tempat transaksi jual beli barang bagi masyarakat, merupakan salah satu cerminan perekonomian dan sosial budaya setiap komunitas di dunia. Keberadaan pasar tradisional di era modern seperti sekarang ini tidak saja masih dibutuhkan, tetapi juga tidak dapat dipisahkan dari sistem kehidupan masyarakat Indonesia. Kota Malang merupakan salah satu kota yang masuk pada wilayah Provinsi Jawa Timur, dengan jumlah penduduk Kota Malang yang tergolong besar maka hal ini mempegaruhi jumlah daya beli konsumen terhadap barang di pasar. Salah satu pasar yang ada di Kota Malang adalah pasar dinoyo, namun pasar tradisional yang dianggap kumuh dan tidak tertata dengan rapi, sehingga pemerintah Kota Malang memberikan solusi agar pasar tradisional lebih baik dan punya daya saing maka perlu adanya revitalisasi yaitu dengan penggabungan antara pasar modern dengan pasar tradisional. Bentuk revitalisasi sendiri diimplementasikan dengan adanya pembangunan Mall Dinoyo City maka para pedagang di pasar Dinoyo direlokasi ke pasar Merjosari. Tujuan dari penelitian ini adalah: mengetahui respon wanita pedagang sayur-mayur terhadap relokasi pasar Dinoyo ke pasar Merjosari, mengetahui kontribusi sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan wanita pedagang sayur-mayur di pasar Merjosari dan mengetahui pendapatan wanita pedagang sayur-mayur setelah terjadinya relokasi pasar. Metode penentuan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive). Dalam penelitian ini penentuan sampel menggunakan purposive. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif untuk menjelaskan tujuan penelitian. Skala Likert digunakan untuk mengukur respon wanita pedagang sayur-mayur. Respon wanita pedagang sayur-mayur dapat dilihat dari tiga aspek yaitu: aspek pengetahuan, aspek sikap dan aspek tindakan. respon wanita pedagang sayur-mayur terhadap relokasi pasar “Tinggi” atau “Positif”, jumlah skor respon wanita pedagang sayur-mayur terhadap relokasi pasar adalah 25,73 atau 77,9 persen dari skor maksimal yang dapat dicapai yaitu 33. Respon wanita pedagang sayur-mayur yang positif juga dipengaruhi oleh rasa nyaman yang dirasakan oleh wanita pedagang sayur-mayur setelah hampir tiga tahun berjualan di pasar Merjosari. Wanita pedagang sayur-mayur sudah merasa nyaman berjualan di pasar Merjosari karena sudah memiliki pelanggan tetap. Hal tersebut juga dapat dilihat dari peningkatan pemasukan wanita pedagang. Selain itu fasilitas di pasar Merjosari saat ini lebih baik dari pasar Dinoyo dulu sehingga dapat membantu kegiatan berdagang. Dari aspek pengetahuan pedagang terhadap relokasi pasar dalam kategori tinggi dengan skor 8,52 atau 94,6 persen, hal tersebut dikarenakan sebelumnya wanita pedagang sudah diberikan sosialisai dan pemberitahuan oleh Dinas Pasar i kepada para pedagang terkait relokasi pasar Dinoyo ke pasar Merjosari. Dari aspek sikap masuk dalam kategori sedang dengan skor 8,22 atau 68,5 persen, karena ada beberapa pedagang berpendapat bahwa pembagian los yang kurang adil dan juga sikap pedagang yang kurang setuju untuk kembali lagi ke pasar Dinoyo. Dari aspek tindakan yang masuk dalam kategori sedang dengan skor 8,99 atau 74,9 persen, hal tersebut dipengaruhi oleh kesediaan wanita pedagang untuk direlokasi dan pedagang harus beradaptasi lingkungan yang baru. Kondisi bangunan pasar relokasi yang baru dan dalam kondisi yang baik tersebut menunjang kegiatan para pedagang. Dengan fasilitas yang ada seperti bedak, meja, kursi, toilet, musholat dan sebagainya dapat menujang kegiatan wanita pedagang sayur-mayur. Pendapatan wanita pedagang sayur-mayur mengalami perubahan setelah terjadi relokasi pasar Dinoyo ke pasar Merjosari, sebesar 61,5 persen wanita pedagang sayur-mayur mengalami kenaikan pendapatan. Dengan rata-rata pendapatan > Rp.1.000.000/hari. Dari respon wanita pedagang sayur-mayur yang positif terhadap relokasi pasar dapat menjadi pertimbangan bagi pengelola pasar agar memperhatikan kebutuhan pedagang sebelum mengembalikan wanita pedagang sayur-mayur ke pasar Dinoyo. Sebagai pertimbangan untuk Dinas Pasar sebaiknya memperbaiki sistem dalam pembagian los dan menambah angkutan umum menuju ke pasar Merjosari agar lebih mudah dijangkau.