Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Karakteristik Retensi Hara pada Lahan Tanaman Kopi Robusta (Coffea Canephora) di Kecamatan Wagir Kabupaten Malang

Main Author: Irmansyah, Rian
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/130675/1/SKRIPSI_RIAN_IRMANSYAH.pdf
http://repository.ub.ac.id/130675/
Daftar Isi:
  • Kecamatan Wagir merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Malang yang juga mengembangkan tanaman kopi. Produk pertanian kopi yang sedang dikembangkan oleh warga Kecamatan Wagir adalah produk pertanian kopi robusta. Menurut petani kopi Kecamatan Wagir, kondisi pasar saat ini yang cenderung meminati produk pertanian kopi robusta. Kopi Robusta di Kecamatan Wagir memiliki kendala yaitu umur tanaman kopi sudah tua sehingga produktivitas tanaman kopi sangat menurun dan adanya peralihan komoditas tanaman kopi digantikan dengan tanaman cengkeh dan terjadinya degradasi lahan yang dapat menyebabkan turunnya karakteristik lahan. Penelitian ini dilakukan untuk(1) Mengetahui karakteristik retensi hara tanah untuk tanaman kopi robusta di Kecamatan Wagir Kabupaten Malang, (2)Mengetahui hubungan karakteristik retensi hara tanah dengan produksi tanaman kopi robusta di Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Penelitian dan pengambilan contoh tanah di lapangan dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Oktober 2014, sedangkan analisis laboratorium dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2014, di laboratorium kimia tanah, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei lapangan dan analisis laboratorium dengan tahapan sebagai berikut 1) Persiapan Penelitian, 2) Survei Lapangan (Operasional), 3) Analisis Laboratorium, 4) Analisis Data, 5) Analisis Statistika Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tingkat Kesuburan Tanah pada Setiap SPL (Satuan Peta Lahan) memiliki kriteria kesuburan tanah yaitu Rendah. Semua SPL (Satuan Peta Lahan) tergolong dalam tingkat kesuburan tanah rendah.Upaya perbaikan yaitu dengan pemupukan sesuai dengan dosis dan pengelolaan lahan yang baik. (2). Parameter karakteristik retensi hara yang memilki hubungan erat dengan produksi tanaman kopi robusta yaitu C organik tanah dengan nilai korelasi (r = 0,518) menunjukkan bahwa semakin tinggi C organik tanah maka diikuti dengan peningkatan produksi tanaman kopi robusta.