Ketersediaan Unsur Hara Nitrogen (N) Dan Kalium (K) Tanah Dalam Sistem Pertanian Organik Dan Konvensional Pada Tanaman Padi

Main Author: Anggraini, Amalia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/130668/1/105040200111113_Amalia_Anggraini.pdf
http://repository.ub.ac.id/130668/
Daftar Isi:
  • Permintaan pasar suatu komoditi pertanian organik dalam jangka panjang mempunyai prospek yang sangat baik. Pengolahan dengan pemberian pupuk anorganik serta pengolahan tanah dengan cara di bajak terus menerus dapat dilakukan setiap musim tanam dan rotasi tanaman yang tidak pernah dilakukan sehingga dapat mengakibatkan penurunan produktifitas padi dan tanah menjadi rusak. Pupuk organik yang ditambahkan dapat meningkatkan unsur hara N dalam tanah karena didalamnya terkandung unsur hara yang kompleks. Pupuk organik selain mengandung unsur hara N juga mengandung unsur lain seperti P, K serta unsur hara mikro lainnya. Ketersediaan pupuk N dan K yang lebih respon terhadap tanaman saat ini semakin sulit diperoleh oleh petani, sehingga diperlukan informasi tentang ketersediaan hara di dalam tanah agar di ketahui unsur hara yang seimbang di dalam tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan ketersedian unsur hara N dan K, serapan N dan K, serta hubungan ketersedian N dan K dengan kondisi pH dan kandungan C-organik pada tanaman padi di lahan organik dan konvensional Penelitian ini di dilakukan di Desa Guyung, Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur dibawah pengawasan KNOC (Komunitas Ngawi Organik Center). Analisis data dilakukan di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi bor/sekop tanah, plastik untuk tempat sampel, ember untuk mengaduk tanah, timbangan, kamera, alat tulis, kardus, gunting serta dan peralatan untuk kegiatan analisis di laboratorium sesuai dengan metode dari masing- masing variabel pengamatan Penelitian menggunakan metode survey. Pengambilan sampel tanah dilakukan sebelum pengelolaan lahan dan setelah pengelolaan lahan (45 HST/masa vegetatif tanaman) untuk pengambilan sampel tanah dan tanaman. Pengambilan sampel tanah dan tanaman dilakukan di lima lahan organik dan lima lahan konvensional dengan menggunakan metode sistematis diagonal. Parameter yang diamati adalah kandungan N tersedia, K tersedia, C organik, pH pada lahan pertanian konvesional dan organik sebelum dan sesudah serta serapan N dan K pada tanaman padi. Untuk mengetahui perbedaan dan pengaruh hubungan antar parameter dilakukan uji t dan korelasi menggunakan software Genstat 14.4. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ketersedian N (NH4+, NO3-) dengan K tidak memberikan pengaruh nyata (P>0.05) setelah diberikan pengelolaan bahan organik maupun pupuk anorganik. Sedangkan serapan N pada lahan organik memberikan pengaruh nyata pada lahan konvensional. Serapan K padan lahan organik tidak memberikan pengaruh nyata (P>0.05) terhadap lahan konvensional. Korelasi NH4+ dan NO3- menunjukan hubungan negatif sangat kuat dengan ketersedian K.