Analisis Efisiensi Teknis dalam Penggunaan Faktor Produksi Pada Usahatani Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Kasus Dusun Suwaluhan, Desa Taw
Main Author: | WARDHANI, RANICHANDRAAYU |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/130661/1/SKRIPSI_%28Rani_Chandra_Ayu_W%29.pdf http://repository.ub.ac.id/130661/ |
Daftar Isi:
- Tomat merupakan tanaman yang cocok ditanam pada kondisi cuaca curah hujan yang cukup tinggi dan iklim yang sesuai. Kondisi letak geografis yang cocok dengan syarat tumbuh tanaman tomat ini adalah berada di Pulau Jawa yang terdiri atas beberapa bagian yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Salah satu lokasi pengembangan tomat di Jawa Timur adalah berada di Kota Batu. Sekian banyak dari sayuran yang ada di Kota Batu, Kecamatan Karangploso yang memiliki luas lahan pertanian sebesar 204 Ha dan ditanami berbagai tanaman sayuran seperti wortel, tomat, sawi, mentimun, cabai, bawang merah, dan buncis. Kecamatan Karangploso yang terbagi atas beberapa desa yaitu Desa Tawangargo, Bocek, Kepuharjo, Girimoyo, Tegalgondo, Ngenep, Donowarih, dan Ampeldento. Desa Tawangargo yang memiliki daerah terluas untuk usaha budidaya tanaman sayuran. Desa Tawangargo juga terdapat beberapa dusun, yaitu Dusun Suwaluhan, Ngudi, Kalimalang, Leban, dan Lasan. Di Dusun Suwaluhan, Desa Tawangargo dengan tingkat produktivitas tanaman tomat sebesar 5,87 kg/m2 pada tahun 2012 menurun menjadi 3,75 kg/m2 pada tahun 2013, petani dihadapkan pada masalah penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani tomat yang masih belum tepat seperti penggunaan input yang secara berlebihan, sehingga berakibat pada belum maksimalnya hasil produksi yang didapat. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka pengembangan usahatani tomat di Dusun Suwaluhan, Desa Tawangargo lebih difokuskan pada kemampuan petani dalam meningkatkan produksi tomat khususnya dengan jenis varietas baru yaitu Servo. Penelitian ini akan mengkaji tentang efisiensi teknis pada usahatani tomat dengan menggunakan pendekatan DEA (Data Envelopment Analysis). DEA merupakan prosedur yang dirancang secara khusus untuk mengukur efisiensi relatif suatu Unit Kegiatan Ekonomi (UKE) yang menggunakan banyak input dan banyak output. Hasil penelitian yang diperoleh antara lain faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata pada usahatani tomat adalah luas lahan, benih, dan pupuk kandang. Hal ini menunjukan bahwa dengan adanya penambahan luas lahan, benih, dan pupuk kandang memiliki pengaruh yang lebih besar daripada faktor produksi lain dan akan meningkatkan produksi tomat di Dusun Suwaluhan. Namun, faktor produksi pupuk urea, pestisida, dan tenaga kerja memiliki hubungan negatif terhadap produksi tomat yang dihasilkan di Dusun Suwaluhan. Pengukuran hasil penelitian dari efisiensi usahatani tomat dengan menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) menunjukan bahwa usahatani tomat di Dusun Suwaluhan rata-rata mencapai efisiensi secara teknis sebesar 97,8% dengan nilai minimum efisiensi teknis 79,3% dan nilai maksimum efisiensi teknis 100%. Hal ini berarti masih terdapat peluang bagi petani untuk meningkatkan hasil produksi dengan mengoptimalkan penggunaan faktor produksi yang ada. Petani tomat di Dusun Suwaluhan sebesar 70% beroperasi pada skala efisiensi CRS (Constant Return to Scale), 23% beroperasi pada skala efisiensi IRS (Increasing Return to Scale), dan 7% beroperasi pada skala efisiensi DRS (Decreasing Return to Scale).