Analisis Beban Kerja Fisik dan Mental Dengan Menggunakan Cardovascular Load dan NASA-TLX
| Main Author: | Asharie, Theofany Hardiatmika |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13066/ |
Daftar Isi:
- Koran adalah salah satu produk unggulan dari perusahaan media massa. Koran diproduksi pada shift malam secara terus menerus sepanjang tahun, sedangkan saat siang hari perusahaan memproduksi buku, tabloid, majalah dan produk grafika lain. Timpangnya jumlah produksi antara siang dan malam memberikan beban kerja yang lebih tinggi pada pekerja shift malam baik secara fisik mapun mental. Oleh karena itu diperlukan adanya identifikasi resiko kelelahan baik fisik maupun mental yang mungkin dialami oleh pekerja. Pada penelitian ini dilakukan perhitungan beban kerja, dimana beban kerja fisik menggunakan Cardiovascular Load (CVL) dan identifikasi beban kerja mental menggunakan NASA-TLX. CVL dimulai dengan menghitung denyut nadi operator saat istirahat, saat bekerja dan denyut maksimalnya. Setelah itu digunakan persamaan CVL untuk mengetahui seberapa besar beban kerja fisik yang dialami pekerja. Untuk beban kerja mental digunakan kuisioner NASA-TLX dengan lembar bobot dan Rating. Kemudian kedua nilai tersebut dikalikan dan dibagi jumlah kombinasi faktor, nilai ini kemudian dimasukkan ke tabel kategori beban kerja mental. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa beban kerja yang diterima oleh 5 orang operator berada di kategori “tidak terjadi kelelahan pada pekerja”, dan 1 operator di kategori “diperlukan perbaikan tetapi tidak mendesak”, dibuktikan dengan nilai %CVL 1 orang operator di angka 30,64% dan 5 operator yang lain berada dibawah nilai 30%. Untuk beban kerja mental, semua operator memiliki nilai di atas 61 poin yang berarti kategori tinggi. Berdasarkan hasil ini disusunlah diagram Root Cause Analysis untuk mengetahui penyebab kenapa beban kerja mental tinggi. Setelah diketahui bahwa akar permasalahan adalah sistem rotasi kerja maka dibuatlah pengaturan shift baru dengan menggabungkan shift siang dan malam menjadi satu sistem rotasi.