Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Benih Padi Varietas Ciherang pada CV

Main Author: Bachtiar, GalangRizki
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/130652/1/SKRIPSI-GALANG_RIZKI_BACHTIAR-115040101111112.pdf
http://repository.ub.ac.id/130652/
Daftar Isi:
  • Penggunaan benih bermutu memungkinkan intesifikasi usaha tani dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Penggunaan benih yang bermutu diharapkan dapat memberikan hasil yang berkualitas dan meningkatkan produktivitas tanaman. CV. Sarana Pangan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang perbenihan, khususnya benih padi. Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakunya, perusahaan bekerjasama dengan pemasok. Selama ini, CV. Sarana Pangan cenderung membeli bahan bakunya dalam kuantitas yang besar, sehingga menyebabkan penumpukan bahan baku dan tingginya biaya penyimpanan. Selain itu, persediaan bahan baku yang terlalu besar akan meningkatkan resiko terjadinya kerusakan bahan baku. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengidentifikasi sistem pengadaan dan persediaan bahan baku benih padi varietas Ciherang pada CV. Sarana Pangan 2) menganalisis jumlah dan frekuensi pembelian bahan baku benih padi varietas Ciherang yang optimal yang dapat menjamin kebutuhan bahan baku bagi kelancaran kegiatan perusahaan 3) menganalisis tingkat optimal persediaan pengaman dan titik pemesanan kembali bahan baku benih padi varietas Ciherang yang dapat dilakukan perusahaan. Penelitian dilaksanakan di CV. Sarana Pangan, Kabupaten Lumajang. Lokasi penelitian dipilih karena CV. Sarana Pangan merupakan agroindustri benih padi yang berkembang di Kabupaten Lumajang. Penentuan responden menggunakan metode purposive sampling dengan cara pengambilan sampel Key informan, dengan menggunakan cara tersebut maka jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu orang, yaitu pemilik perusahaan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Economic Order Quantity (EOQ) untuk menganalisis tingkat pemesanan bahan baku benih padi yang ekonomis. Pemesanan yang ekonomis terdiri dari kuantitas pemesanan yang ekonomis, persediaan pengaman (safety stock), waktu tunggu dan titik pemesanan kembali yang berdampak pada biaya persediaan. Perencanaan bahan baku di CV. Sarana Pangan masih bersifat konvensional, dalam arti hanya berdasarkan perkiraan saja, masih belum ada teori khusus yang diterapkan, sehingga kemungkinan kesalahan dalam menentukan kebijakan bahan baku adalah besar. Dalam pengendalian persediaan dengan sistem konvensional, bahan baku disediakan dalam jumlah Lot yang besar karena dianggap lebih efisien. CV. Sarana Pangan tidak menghitung besarnya persediaan pengaman karena setiap persediaan yang ada di perusahaan dianggap sebagai persediaan pengaman (safety stock). Persediaan bahan baku dalam Lot yang besar dianggap kurang efisien karena dapat menyebabkan penumpukan bahan baku dan meningkatkan biaya persediaan. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode EOQ diperoleh tingkat pemesanan bahan baku benih padi yang ekonomis pada tahun 2014 untuk varietas Ciherang sebesar 4.725 kg per pesanan dengan frekuensi pemesanan yang ekonomis sebanyak 11 kali dalam setahun. Tingkat pemesanan yang ekonomis akan memperhitungkan persediaan pengaman benih padi varietas Ciherang pada tahun ii 2014 sebesar 1.036,72 kg dan titik pemesanan kembali bahan baku benih padi varietas Ciherang sebesar 1.037,23 kg. Metode EOQ juga dapat digunakan untuk menghitung biaya yang ekonomis dari persediaan bahan baku benih padi varietas Ciherang. Total biaya persediaan bahan baku benih padi varietas Ciherang menggunakan metode EOQ didapatkan hasil sebesar Rp 3.496.485,98 per tahun, sedangkan total biaya persediaan yang dihitung oleh perusahaan untuk varietas Ciherang sebesar Rp 4.134.910 per tahun, sehingga terjadi penghematan biaya persediaan untuk varietas Ciherang sebesar Rp 638.424,02 per tahun atau sebesar 15,43 % per tahun. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pengendalian persediaan menggunakan metode EOQ memberikan hasil perhitungan biaya persediaan yang lebih ekonomis dibandingkan pengendalian persediaan yang dilakukan oleh perusahaan. CV. Sarana Pangan perlu melakukan perbaikan pada sistem pengadaan dan persediaan bahan baku benih padi varietas Ciherang dengan memperhatikan tingkat pemesanan yang ekonomis agar tidak terjadi kelebihan persediaan bahan baku yang dapat meningkatkan risiko kerusakan bahan baku. Pengendalian persediaan dengan metode EOQ dapat digunakan sebagai pemecahan masalah untuk mengendalikan persediaan, sehingga dapat diketahui jumlah pemesanan bahan baku benih padi varietas Ciherang yang ekonomis. Pemesanan bahan baku benih padi varietas Ciherang sebanyak 11 kali dapat dilakukan apabila CV. Sarana Pangan menambah jumlah petani penangkar yang bekerjasama. Diketahuinya jumlah persediaan pengaman dan titik pemesanan kembali yang tepat dapat membantu perusahaan untuk menjaga kelangsungan proses produksinya, sehingga perusahaan tidak perlu menyimpan bahan baku dalam jumlah yang besar. Penggunaan metode ini dapat dilakukan dengan pengaturan jadwal tanam petani penangkar, karena jumlah permintaannya konstan sepanjang tahun.