Pengaruh Perbedaan Ukuran Alat Tangkap Bubu Terhadap Hasil Tangkap Rajungan Di Perairan Cemandi Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur

Main Author: Kurniawan, Dimas
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13065/
Daftar Isi:
  • Alat tangkap bubu lipat sudah banyak dikenal dan digunakan oleh masyarakat nelayan pantai utara, termasuk nelayan di daerah Ujungpangkah Kabupaten Gresik sebagian besar menggunakan alat tangkap bubu lipat untuk menangkap rajungan. Alat tangkap bubu merupakan alat tangkap pasif sehingga dibutuhkan pemikat atau umpan agar ikan yang akan dijadikan target tangkapan mau memasuki bubu, keberhasilan dalam pengoperasian alat tangkap bubu dipengaruhi beberapa faktor seperti konstruksi alat tangkap bubu, lama perendaman dan umpan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perbedaan jenis ukuran alat tangkap bubu terhadap hasil tangkapan rajungan dan untuk mengetahui layak tidaknya hasil tangkapan rajungan pada alat tangkap bubu lipat berdasarkan peraturan pemerintah kelautan perikanan nomor 1 tahun 2015, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen analisis dengan menggunakan analisi Annova. Terdapat pengaruh perbedaan ukuran alat tangkap bubu terhadap hasil tangkap rajungan diperairan Cemandi Kabupaten Sidoarjo. Dari analisa hasil uji kruskal wallis dan uji lanjut (post hoc) diperoleh bahwa alat tangkap bubu dengan ukuran 40 cm menghasilkan jumlah hasil tangkapan rajungan yang paling besar dan berbeda signifikan dibandingkan menggunakan alat tangkap bubu dengan ukuran 40 cm dan ukuran 55 cm. Sedangkan jumlah hasil tangkapan rajungan menggunakan alat tangkap bubu ukuran 55 cm dan ukuran 65 cm tidak memperlihatkan perbedaan yang berarti. Rata-rata hasil tangkapan rajungan menggunakan alat tangkap bubu dengan ukuran 18 cm adalah 14 ekor, dan rata-rata hasil tangkapan rajungan menggunakan alat tangkap bubu dengan ukuran 65 cm dan ukuran 55 cm adalah masing-masing 8 ekor