Daftar Isi:
  • Kentang (Solanum tuberosum L.) ialah salah satu dari tanaman sayuran yang mendapatkan prioritas dalam pengembangannya karena daya saing yang kuat dibandingkan dengan sayuran lainnya. Sulawesi Selatan merupakan salah satu sentra produksi kentang di Kawasan Timur Indonesia. Produksi kentang di Sulawesi Selatan mengalami penurunan dari tahun 2008 (20.589 ton), tahun 2009 (9.089 ton), dan tahun 2010 (7.627 ton) (BPS, 2011). Penyebab penurunan produksi kentang tersebut ialah ketersediaan bibit bermutu dan teknik budidaya yang khusus seperti ketebalan media tanam dan waktu pemberian pupuk daun. Bibit kentang G0 diperoleh hasil stek mini dari kultur jaringan yang bebas virus, oleh sebab itu perlu diperbanyak untuk menghasilkan umbi G1. Ketebalan media tanam merupakan salah satu teknik budidaya untuk meningkatkan produksi kentang, ketebalan media tanam dapat mempermudah pertumbuhan akar tanaman kentang dalam menghasilkan stolon yang kemudian akan menjadi umbi serta melindungi umbi kentang dari sinar matahari. Kemudian, teknik budidaya lainnya yaitu waktu pemberian pupuk daun. Waktu pemberian pupuk melalui daun yang sesuai dengan kebutuhan hara tanaman dapat memberikan hasil umbi yang tinggi (Nurhayati, 2012). Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh ketebalan media tanam dan pemberian pupuk daun Gandasil B terhadap pertumbuhan dan hasil kentang G1 varietas Granola Kembang. Hipotesis penelitian ini ialah Ketebalan media tanam 15 cm dan 4 kali aplikasi pupuk daun Gandasil B akan memberikan pertumbuhan dan hasil tertinggi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei hingga Agustus 2014 di Screen house Kebun Percobaan Cangar Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, terletak di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Alat yang digunakan dalam penelitian ialah cangkul, tugal, kayu, bambu, meteran, jangka sorong, hand sprayer, timbangan analitik, kamera, dan alat tulis. Bahan yang digunakan ialah umbi bibit kentang G0 varietas Granola Kembang yang sudah disimpan selama ± 90 hari, tanah, humus, pupuk kandang ayam, pupuk majemuk NPK Mutiara (16:16:16), pupuk daun Gandasil B, fungisida Daconil, insektisida D-MEC, dan Lantis. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kemlompok (RAK) yang terdiri dari 10 perlakuan, yaitu: A1 = Ketebalan media tanam 7,5 cm + Tanpa pemberian pupuk daun Gandasil B, A2 = Ketebalan media tanam 7,5 cm + Pemberian pupuk daun Gandasil B pada umur 21 HST, A3 = Ketebalan media tanam 7,5 cm + Pemberian pupuk daun Gandasil B pada umur 21 HST dan 28 HST, A4 = Ketebalan media tanam 7,5 cm + Pemberian pupuk daun Gandasil B pada umur 21 HST, 28 HST, dan 35 HST, A5 = Ketebalan media tanam 7,5 cm + Pemberian pupuk daun Gandasil B pada umur 21 HST, 28 HST, 35 HST, dan 42 HST, A6 = Ketebalan media tanam 15 cm + Tanpa pemberian pupuk daun Gandasil B, A7 = Ketebalan media tanam 15 cm + Pemberian pupuk daun ii Gandasil B pada umur 21 HST, A8 = Ketebalan media tanam 15 cm + Pemberian pupuk daun Gandasil B pada umur 21 HST dan 28 HST, A9 = Ketebalan media tanam 15 cm + Pemberian pupuk daun Gandasil B pada umur 21 HST, 28 HST, dan 35 HST, A10 = Ketebalan media tanam 15 cm + Pemberian pupuk daun Gandasil B pada umur 21 HST, 28 HST, 35 HST, dan 42 HST. Perlakuan diulang 3 kali sehingga diperoleh 30 petak percobaan. Pengamatan dilakukan secara non destruktif dengan 5 tanaman contoh untuk setiap kombinasi perlakuan yang dilakukan pada saat tanaman berumur 14 HST, 28 HST, 42 HST, 56 HST, dan 110 HST (panen). Parameter yang diamati meliputi komponen pertumbuhan, yaitu: tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), diameter batang (cm). Komponen hasil yang diamati, yaitu bobot segar umbi per tanaman (g), jumlah umbi per tanaman (umbi), bobot segar umbi panen (kg), dan bobot segar umbi panen berdasarkan klasifikasi umbi atau grade. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5%. Bila hasil pengujian terdapat pengaruh nyata dari perlakuan yang diberikan, maka dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan ketebalan media tanam dan interval pemberian pupuk daun Gandasil B tidak mempengaruhi semua variabel pertumbuhan dan komponen hasil.