Analisis Produktivitas Primer Fitoplankton Dan Kadar Klorofil-A Daerah Pesisir Banyuglugur, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur
Main Author: | Pandyanaufal, Renardhi Abyan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13062/ |
Daftar Isi:
- Produktivitas primer merupakan proses fotosintesis fitoplankton yang menjadi sumber utama oksigen di perairan.. Parameter yang menjadi unsur penting produktivitas primer adalah keberadaan fitoplankton dan klorofil-a. Pantai Banyuglugur memiliki karakteristik pantai yang difungsikan sebagai kolam labuh nelayan sehingga menimbulkan kekhawatiran terhadap perubahan tingkat produktivitas primer pantai tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) distribusi nitrat, fosfat dan klorofil-a, (2) nilai produktivitas primer dan (3) pengaruh nilai klorofil-a terhadap tingkat produktivitas primer perairan Banyuglugur, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling dan terbagi menjadi tahap pengambilan sampel, pengukuran parameter di lapang dan uji sampel di laboratorium. Hasil penelitian ini adalah nilai nitrat yang ditemukan di Pesisir Banyuglugur sebesar 1.5 – 2.2 mg/l sedangkan nilai fosfat yang ditemukan sebesar 0.001 – 0.012 mg/l. Nitrat yang ditemukan tergolong tinggi akibat adanya masukan nitrat dari tambak sedangkan fosfat yang ditemukan rendah disebabkan oleh minimnya sumber fosfat dan juga kecepatan arus yang rendah menyebabkan persebaran yang tidak rata. Nilai klorofil-a yang terdapat di Pesisir Banyuglugur adalah sebesar 0.21 – 0.46 mg/l tergolong rendah rendah jika dibandingkan dengan lokasi lain yang kondisinya serupa akibat rendahnya nilai fosfat yang menjadi nutrisi pertumbuhan klorofil-a. Produktivitas primer di Pesisir Banyuglugur sebesar 0.022 – 0.285 mgC/m3/hari juga dikategorikan rendah. Hasil analisis regresi linier sederhana menunjukkan bahwa nutrien berpengaruh lemah terhadap klorofil-a. Sedangkan, klorofil-a juga berpengaruh lemah terhadap produktivitas primer. Lemahnya pengaruh ini disebabkan oleh jarak antar titik di lokasi penelitian yang tidak jauh sehingga masih dapat dikategorikan dalam karakteristik yang sama.