Pengaruh Pemberian PGPR (Plant Growth Promoting Rizhobacteria) Pada Pertumbuhan Bud chip Tebu (Saccharum officinarum L.)
Main Author: | Sulistyoningtyas, MeyEka |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/130552/1/Cover_%26_Lembar_Pengesahan.pdf http://repository.ub.ac.id/130552/1/SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/130552/2/Ringkasan_-_Daftar_Lampiran.pdf http://repository.ub.ac.id/130552/ |
Daftar Isi:
- Peningkatan produksi tebu nasional yang masih rendah dapat ditingkatkan dengan penggunaan bibit yang berkualitas. Bibit tebu tersebut dapat diperoleh dari teknik bud chip, tetapi penyimpanan dan pembuatan bud chip yang tidak tepat dapat menurunkan daya perkecambahan yang dapat berpengaruh pada pertumbuhan bibit. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan bud chip tersebut ialah melalui pemberian PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) sebagai pemacu pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi PGPR yang dapat meningkatkan pertumbuhan bud chip terbaik. Hipotesis yang diajukan ialah pertumbuhan terbaik pada bibit bud chip dapat diperoleh dari perlakuan pemberian PGPR dengan 60% Pseudomonas fluorescens dan 40 % Bacillus subtilis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga Mei 2015, di CV. Joyo Rosan, Gurah, Kediri Jawa Timur. Alat dan bahan yang digunakan, antara lain: cetok, polybag, gembor, alat hot water treatment, wadah seed treatment, papan penanda, penggaris, jangka sorong, tabung ukur, alat tulis, timbangan analitik, oven, milimeter block, kamera digital, rak kayu, bud chip tebu varietas PS. 882 yang didapatkan dari CV. Joyo Rosan, PGPR bakteri Pseudomonas fluorescens dan Bacillus subtilis, media tanam dan air. Penelitian dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan, yaitu : S0 = Kontrol (tanpa PGPR), S1 = 100% Pseudomonas fluorescens, S2 = 100% Bacillus subtilis, S3 = 80% Pseudomonas fluorescens + 20% Bacillus subtilis, S4 = 20% Pseudomonas fluorescens + 80% Bacillus subtilis, S5 = 60% Pseudomonas fluorescens + 40% Bacillus subtilis, S6 = 40% Pseudomonas fluorescens + 60% Bacillus subtilis. Pengamatan pertumbuhan bud chip dilakukan dengan metode non destruktif dan destruktif dengan parameter pengamatan, sebagai berikut: non destruktif (perkecambahan, tinggi tanaman, diameter batang, panjang daun, lebar daun, jumlah daun, jumlah anakan, jumlah mata tunas, jumlah buku) dan destruktif (waktu tumbuh akar, panjang akar, volume akar, jumlah akar, berat kering tanaman). Data yang diperoleh dianalisa (uji F) pada taraf 5%. Jika hasil berbeda nyata dilanjutkan dengan uji BNT dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan PGPR sebagai zat pemacu tumbuh pada bud chip varietas PS 882 mampu mempercepat pertumbuhan tanaman. Berbagai komposisi bakteri Pseudomonas fluorescens dan Bacillus subtilis menghasilkan pertumbuhan bud chip yang sama tanpa ada perbedaan yang signifikan.