Eksplorasi Jamur Endofit Dan Khamir Pada Tanaman Tebu (Saccharum Officinarum L.) Serta Uji Potensi Antagonisnya Terhadap Patogen Fusarium Moniliforme
Main Author: | Maghfiroh, Ely Lailatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13055/1/ELY%20LAILATUL%20MAGHFIROH.pdf http://repository.ub.ac.id/13055/ |
Daftar Isi:
- Pemanfaatan mikroorganisme antagonis dalam menekan serangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) masih sangat rendah dibandingkan dengan penggunaan pestisida berbahan kimia. Oleh karena itu diperlukan pengendalian secara hayati untuk menjaga kelestarian lingkungan dari bahaya pestisida. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yakni memanfaatkan potensi jamur endofit dan khamir yang digunakan untuk menekan pertumbuhan dari penyakit tumbuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh jamur endofit dan khamir pada jaringan tanaman tebu serta untuk mengetahui potensi daya hambat jamur endofit dan khamir yang ditemukan dalam menekan penyakit pokahbung yang disebabkan oleh patogen F. moniliforme. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga Juli 2018, bertempat di kebon percobaan Pabrik Gula Kebon Agung sebagai lokasi pengambilan sampel dan untuk pengujian antagonis isolat jamur endofit dan khamir dilakukan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Pelaksanaan penelitian meliputi beberapa tahap yakni isolasi patogen F. moniliforme dari bagian tanaman tebu yang bergejala pokahbung. Selanjutnya eksplorasi jamur endofit dari jaringan akar, batang, daun tebu serta eksplorasi khamir yang diambil dari daun dan batang tebu. Isolat jamur dan khamir yang ditemukan diidentifikasi hingga tingkat genus. Setelah didapatkan isolat murni pada media PDA, selanjutnya dilakukan pengujian antagonis isolat jamur dan khamir terhadap patogen F. moniliforme secara in vitro. Pengujian antagonis isolat jamur menggunakan metode oposisi langsung dengan jarak 3 cm pada cawan Petri berdiameter 9 cm yang berisi media PDA. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan jari-jari patogen yang menjauhi dan mendekati dari isolat jamur endofit yang ditemukan. Sedangkan untuk pengujian antagonis khamir menggunakan metode penggoresan dengan mengambil sebanyak 1 Ose khamir dan diletakkan pada sisi kanan dan kiri dari cawan Petri dengan jarak masingmasing 3 cm dari titik patogen F. moniliforme ditanam. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 14 perlakuan dan 1 kontrol yang diulang sebanyak 3 kali percobaan. Hasil dari penelitian ditemukan total 9 isolat jamur endofit yang didapatkan dari jaringan daun, batang, dan akar tebu yang terdiri dari genus Aspergillus sp., Mucor sp., Fusarium sp., serta 5 isolat khamir yang didapatkan dari jaringan daun dan batang tebu yang terdiri dari genus Zygosaccharomyces sp., Cryptococcus sp., Pichia sp., dan Candida sp. Hasil pengujian antagonis didapatkan hasil bahwa persentase daya hambat tertinggi ditunjukkan oleh isolat jamur Aspergillus sp. 2 yakni sebesar 60,5% dan isolat khamir Pichia sp. 1 yakni sebesar 42,6 % dalam menghambat patogen F. moniliforme secara in vitro.