Uji Efektivitas Media Selektif Untuk Isolasi Trichoderma Sp. Pada Lahan Kentang (Solanum Tuberosum) Organik Dan Konvensional
Main Author: | Arinata, Novia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13054/1/NOVIA%20ARINATA.pdf http://repository.ub.ac.id/13054/ |
Daftar Isi:
- Jamur Trichoderma sp. merupakan jamur agens hayati yang digunakan untuk mengendalikan penyakit tanaman, terutama yang disebabkan oleh patogen tular tanah (soilborne diseases) berdasarkan mekanisme antagonis. Mekanisme yang terjadi di dalam tanah oleh aktivitas Trichoderma sp. yaitu kompetitor ruang dan nutrisi maupun sebagai mikoparasit sehingga mampu menekan aktivitas patogen tular tanah. Jamur Trichoderma sp. berpotensi sebagai indikator tingkat kesuburan tanah. Pemanfaatan Trichoderma sp. sebagai indikator tingkat kesuburan tanah hingga saat ini masih kurang dimanfaatkan karena masih belum ditemukan teknologi khusus untuk isolasi Trichoderma sp. dari tanah sehingga perlu media selektif yang dapat mengisolasi Trichoderma sp. dari tanah. Tujuan penelitian ini ialah menghasilkan komposisi media selektif yang efektif untuk isolasi Trichoderma sp. dari tanah dan mengetahui kelimpahan Trichoderma sp. pada pengolahan lahan yang berbeda. Pelaksanaan penelitian bertempat di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian dan Laboratorium sentral ilmu Hayati Universitas Brawijaya Malang. Pengambilan sampel tanah uji dari hutan alami UB Forest, lahan pertanian kentang organik di Kebun Percobaan Cangar UB dan kentang konvensional milik Bapak Sugeng di Cangar. Waktu penelitian pada bulan Januari sampai Juli 2018. Penelitian menggunakan metode survei, eksplorasi dan komparasi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan, sehingga diperoleh 75 satuan percobaan pada tahap pertama dan 36 satuan percobaan pada tahap kedua. Percobaan tahap pertama merupakan uji daya hambat media terhadap pertumbuhan jamur yang ditemukan menggunakan 4 bahan aktif fungisida yaitu Benomyl 50%, Metalaksil 25%, Mankozeb 80%, dan Propineb 70%. Sampel tanah uji percobaan tahap pertama diambil dari hutan alami UB Forest yang tidak tercemar. Percobaan tahap kedua yaitu eksplorasi jamur tanah dari pengolahan lahan kentang organik dan konvensional. Eksplorasi pada percobaan tahap kedua menggunakan media biakan RBC (Rose Bengal Chlorampenichol) dengan penambahan bahan aktif fungisida yang terseleksi pada percobaan tahap pertama pada berbagai konsentrasi. Sehingga didapatkan 6 kombinasi susunan media pada percobaan tahap kedua. Jamur yang berhasil tumbuh pada media kemudian dilakukan purifikasi, inkubasi, dan identifikasi. Variabel pengamatan pada penelitian meliputi presentase daya hambat media dalam menekan pertumbuhan jamur dan hasil identifikasi jamur dengan mengamati kenampakan secara makroskopis dan mikroskopis. Hasil isolasi jamur tanah pada lahan hutan alami ditemukan 5 jenis jamur yaitu Mucor sp., Trichoderma longibrachiatum, Penicillium sp. isolat 1, Fusarium sp. isolat 1, dan Trichoderma koningii. Uji efektivitas penghambatan fungisida ii terhadap jamur tanah yang ditemukan pada media Mankozeb 80% dapat menghambat pertumbuhan jamur non target dengan tidak menunjukan mekanisme penghambatan terhadap Trichoderma longibrachiatum. Bedasarkan hasil isolasi jamur tanah lahan kentang organik ditemukan lima jenis jamur yang dapat tumbuh pada media RBC tanpa pemberian Mankozeb 80% yaitu Penicillium sp. isolat 2, Penicillium sp. isolat 3, Phythophtora sp., Fusarium sp. isolat 2, dan Fusarium sp. isolat 3. Pada lahan kentang organik tidak ditemukan jamur yang dapat tumbuh pada media yang ditambahkan fungisida berbahan aktif Mankozeb 80%. Sementara pada lahan kentang konvensional ditemukan tiga jenis isolat jamur yaitu Penicillium sp. isolat 2, Penicillium sp. isolat 3, dan Phythophtora sp.