Kajian Laju Infiltrasi Tanah Pada Berbagai Macam Agroforestri Di Desa Tawangsari Kecamatan Pujon

Main Author: Perdana, ZulfikarRizky
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/130525/1/Skripsi_Zulfikar_Rizky_Perdana_%28105040200111032%29_Kajian_Laju_Infiltrasi_Tanah_pada_Berbagai_Macam_Agroforestri_di_Desa_Tawangsari_Kecamatan_Pujon_%28PDF%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/130525/
Daftar Isi:
  • Alih guna lahan hutan (hutan alami ataupun hutan produksi) menjadi lahan pertanian monokultur pada Desa Tawangsari Kec. Pujon menimbulkan terjadinya degradasi lahan terutama penurunan fungsi hidrologi pada DAS (Daerah Aliran Sungai) Kali Konto. Pengembalian fungsi hutan akibat dampak dari alih guna lahan salah satunya dengan penerapan sistem agroforestri, sistem agroforestri memiliki dampak yang positif terhadap kualitas dan lingkungan antara lain memelihara sifat fisik tanah dan yang paling utama ialah mempertahankan fungsi hidrologi kawasan. Infiltrasi merupakan salah satu faktor dalam siklus hidrologi yang sangat berpengaruh terhadap pengendalian limpasan permukaan, banjir, erosi dan ketersedian air untuk tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah adalah: (1) Mengetahui nilai laju infiltrasi pada berbagai macam agroforestri. (2) Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi laju infiltrasi pada berbagai macam agroforestri. Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah: (1) Terdapat perbedaan laju infiltrasi pada berbagai macam agroforestri. (2) Laju infiltrasi pada berbagai macam agroforestri dipengaruhi oleh tekstur, kemantapan agregat, berat isi, porositas, bahan organik dan kadar air awal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai November 2014 di Desa Tawangsari Kecamatan Pujon. Pengukuran dan pengambilan sampel tanah dilakukan pada penggunaan lahan hutan dan 3 macam agroforestri yaitu hutan (H), ekaliptus kombinasi kopi (EK), damar kombinasi kopi (DK) dan pinus kombinasi rumput gajah. Variabel tanah yang diukur antara lain: tekstur, berat isi, porositas, kemantapan agregat, kadar air awal, bahan organik dan laju infiltrasi tanah. Perhitungan laju infiltrasi dengan menggunakan rumus persamaan Horton: f=f_c+(f_0+f_c ) e^(-kt) k=(f_0-f_c)/F_c . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan laju infiltrasi pada masing-masing agroforestri, laju infiltrasi tertinggi terdapat pada agroforestri pinus kombinasi rumput gajah 0,80 cm menit-1, dan terendah terdapat pada agroforestri ekaliptus kombinasi kopi 0,72 cm menit-1 dan damar kombinasi kopi 0,66 cm menit-1. Hubungan kemantapan agregat dengan laju infiltrasi (r = 0,75** dan R2 = 0,57), hubungan berat isi dengan laju infiltrasi (r = -0,75** dan R2 = 0,56), hubungan porositas dengan laju infiltrasi (r = 0,74** dan R2 = 0,55) dan hubungan kadar air awal dengan laju infiltrasi awal (r = -0,78** dan R2 = 0,61).