Daftar Isi:
  • Kebutuhan air pada tanaman sangatlah penting. Banyak tanaman yang mati karena pemberian air yang kurang efisien. Di tambah dengan media tanah yang hanya mempunyai ruang pori kecil, maka air yang tersedia juga semakin sedikit. Dengan ditambahkannya bahan organik berupa kompos campuran ampas teh dan kotoran sapi, diharapkan mampu memperbaiki sifat fisik tanah yang nantinya dapat memperbesar ruang pori tanah agar air yang tersimpan dalam tanah menyuplai ke tanaman secara efisien dan optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pengaruh dosis kompos campuran ampas teh dan kotoran sapi terhadap ketersediaan air tanah. (2) Untuk mengetahui pengaruh dosis kompos campuran ampas teh dan kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 3 kali ulangan sehingga terdapat 15 satuan perlakuan. Perlakuan terdiri dari 5 dosis kompos campuran ampas teh dan kotoran sapi, yaitu A0 (tanpa perlakuan kompos), A1 (kompos 5 t ha -1 ) , A2 kompos 10 t ha -1 ), A3 kompos 15 t ha -1 ), A4 (kompos 25 t ha -1 ). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan kompos campuran ampas teh dan kotoran sapi memberikan pengaruh tidak nyata terhadap ketersediaan air tanah. Nilai ketersediaan air tanah paling tinggi terdapat pada perlakuan kompos 25 t ha -1 yaitu sebesar 20%. Perlakuan kompos campuran ampas teh dan kotoran sapi memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan (tinggi tanaman) sebesar 43,33 cm pada dosis 25 t ha -1 dan produksi (berat segar dan berat kering) tanaman sawi sebesar 56,67 g (BB) dan 3,46 g (BK) pada dosis 25 t ha -1 .