Pertumbuhan Populasi Dan Perkembangan Tribolium Castaneum (Herbst.) (Coleoptera: Tenebrionidae) Pada Beras Putih Dan Merah Butiran Utuh, Patah Dan Tepung

Main Author: Manurung, Mira Silviana
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13047/1/MIRA%20SILVIANA%20MANURUNG.pdf
http://repository.ub.ac.id/13047/
Daftar Isi:
  • Beras merupakan salah satu komoditas penting di dunia. Di Indonesia, terdapat beberapa jenis beras, diantaranya, beras putih, merah, coklat, dan hitam. Beras yang telah dipanen akan disimpan dalam gudang penyimpanan. Penyimpanan beras merupakan suatu tahap yang penting karena pada tahap ini beras dapat mengalami penurunan kualitas maupun kuantitas. Penyebab dari penurunan kualitas dan kuantitas pakan dikarenakan adanya serangga dalam penyimpanan. Salah satu serangga tersebut ialah Tribolium castaneum (Herbst.) (Coleoptera: Tenebrionidae). Pertumbuhan populasi dan perkembangan serangga T. castaneum dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor pakan. Faktor pakan yang berpengaruh meliputi faktor fisik ialah bentuk, kondisi pakan atau kekerasan pakan dan faktor kimia pakan. Setiap beras tersebut memiliki pigmen warna, sifat fisik dan kandungan nutrisi yang berbeda. Kajian berbagai bentuk dan jenis beras terhadap kesesuaian biologi hama T. castaneum masih belum banyak diketahui, sehingga perlu adanya penelitian yang mengkaji hal tersebut. Pemahaman tentang pertumbuhan populasi dan perkembangan T. castaneum akan membantu mempertahankan kualitas, pengelolaan mutu dan menurunkan tingkat kerusakan pada beras atau bahan pangan lainnya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juni 2018 di Laboratorium Hama Tumbuhan, Jurusan Hama Penyakit Tumbuhan (HPT), Fakultas Pertanian (FP), Universitas Brawijaya (UB). Serangga T. castaneum diperoleh dari Laboratorium Hama Tumbuhan, HPT, FP, UB. Beras yang digunakan pada penelitian ini adalah beras putih varietas IR64 dan beras merah varietas Aek Sibundong, yang masing-masing disiapkan dalam bentuk utuh, patah dan tepung. Penelitian terdiri atas enam perlakuan dan lima ulangan. Persiapan penelitian terdiri atas persiapan pakan, sterilisasi pakan, analisis proksimat pakan, analisis fenol pakan, dan rearing serangga. Pengamatan pertumbuhan populasi T. castaneum meliputi jumlah telur, larva, pupa dan imago baru. Pengamatan perkembangan T. castaneum meliputi lama stadium telur, larva, pupa, praoviposisi dan siklus hidup serangga T. castaneum. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis ragam dengan taraf kesalahan 5%. Apabila hasil analisis ragam menunjukkan hasil yang berbeda nyata, dilanjutkan dengan Uji Duncan (DMRT) pada taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan populas dan perkembangan serangga T. castaneum lebih sesuai pada tepung beras merah. Hal tersebut disebabkan oleh faktor fisik dan kandungan nutrisi yang terdapat pada pakan tersebut. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan populasi dan perkembangan serangga T. castaneum lebih rendah pada beras putih utuh dan patah. Hal ini diduga karena kandungan karbohidrat yang tinggi pada pakan tersebut tidak sesuai untuk pertumbuhan populasi dan perkembangan T. castaneum.