Analisis Hubungan Tingkat Sosial Ekonomi Rumah Tangga Dengan Kualitas Pengambilan Keputusan Pembelian Buah Impor
Main Author: | PutriR, Festy |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/130439/ |
Daftar Isi:
- Kualitas pengambilan keputusan berkaitan dengan keterlibatan seorang konsumen dalam melewati proses pengambilan keputusan dimana apabila konsumen melewati lima tahap proses pengambilan keputusan, maka konsumen tersebut dikatakan mengambil keputusan dengan kualitas tinggi. Begitu juga jika konsumen hanya melewati beberapa tahap proses, maka konsumen dikatakan mengambil keputusan dengan kualitas rendah. Pada pembelian buah impor konsumen yang mengambil keputusan membeli memiliki tingkat sosial ekonomi yang berbeda. Dengan tingkat sosial ekonomi yang berbeda akan diketahui perilaku pembelian seorang konsumen di dalam membeli buah impor. Buah impor mengalami kenaikan permintaan dan pembelian hingga kini. Pada kenyataannya harga buah impor yang tinggi tidak menyebabkan permintaan buah impor menurun, namun semakin meningkat. Peningkatan permintaan produk impor akan menyebabkan produk dalam negeri terkesampingkan. Sama hal nya dengan permintaan buah impor yang menyebabkan buah lokal mengalami penurunan jumlah pembeli. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku konsumen dalam pembelian buah impor dan mengetahui bagaimana hubungan antara tingkat sosial ekonomi rumah tangga dengan kualitas pengambilan keputusan pembelian buah impor. Penelitian ini dilaksanakan di Perumahan Permata Jingga Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Kota Malang yaitu dengan populasi yang memiliki tingkat sosial ekonomi beragam. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari hingga bulan Mei 2015. Responden yang berpartisipasi sejumlah 66 orang dimana 66 orang tersebut diambil secara stratified random sampling. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan alata analisis uji korelasi. Hasil yang diperoleh adalah dapat mengetahui perilaku pembelian buah impor pada rumah tangga yang dilihat dari sisi tempat yang sering dituju untuk membeli buah impor, akses pembelian, jenis buah yang sering dibeli oleh konsumen, jumlah pembelian pada setiap kali pembelian, frekuensi pembelian pada setiap minggunya, yang dilakukan dalam 3 bulan terakhir (Januari, Februari, dan Maret). Selain itu telah diketahui bahwa terdapat hubungan antara tingkat sosial ekonomi rumah tangga dengan kualitas pengambilan keputusan pembelian buah impor. Saran yang dapat di berikan kepada petani, penjual buah impor, dan pemerintah agar lebih bersaing melihat keunggulan produk buah impor menurut para konsumen. Dengan melihat keunggulan produk dapat juga diketahui konsumen tingkat sosial ekonomi yang tepat dijadikan target sebagai pembeli potensial. Dengan melihat kelebihan buah impor yang begitu banyak, petani dan penjual buah lokal patut bangga karena buah lokal memiliki kelebihan yang jauh lebih penting yaitu minim zat kimia yang terlibat pada penanaman buah tersebut. Sehingga petani dan pedagang buah impor penting untuk mempertahankan keaslian rasa dan kandungan dari buah tersebut. Sehingga slogan “Aku Cinta Produk dalam Negeri” agar tidak menjadi impian semata bangsa ini untuk menjadi lebih maju dan dapat mengembangkan pasar buah lokal.